Galaksi Misterius Tanpa Materi Gelap Gemparkan Astronomi

Sebuah galaksi baru, nyaris tak terlihat dan tampak samar di angkasa, telah ditemukan. Yang lebih mengejutkan, galaksi ini diduga kuat tidak memiliki materi gelap, zat misterius yang selama ini dianggap krusial dalam pembentukan galaksi. Penemuan galaksi bernama FCC 224 ini menjadi teka-teki baru yang menantang pemahaman para astronom.

Selama lebih dari satu dekade, ilmuwan telah menemukan beberapa galaksi yang tampaknya kekurangan materi gelap. Galaksi-galaksi ini, yang dikenal sebagai galaksi ultradifus, memiliki ukuran setara Bima Sakti tetapi sangat miskin bintang. FCC 224 menjadi anggota terbaru dari kelompok unik ini.

Terletak di tepi Gugus Fornax, sekitar 65 juta tahun cahaya dari Bumi, FCC 224 pertama kali terdeteksi pada tahun 2024. Galaksi kerdil ini memiliki sekitar selusin gugus bintang terang dan padat, jumlah yang tidak lazim untuk galaksi sekecil itu. Jumlah gugus bintang ini biasanya hanya ditemukan pada galaksi besar yang kaya materi gelap.

Data terkini menunjukkan bahwa FCC 224 hampir tidak memiliki materi gelap. "Tidak ada model pembentukan galaksi yang ada dalam paradigma kosmologi kita saat ini yang dapat menjelaskan bagaimana galaksi ini terbentuk," ungkap seorang kandidat doktoral astrofisika.

Membuka Tabir Misteri FCC 224

Dengan bantuan observatorium di Hawaii, para ilmuwan melacak pergerakan gugus bintang di dalam FCC 224. Hasilnya menunjukkan bahwa gugus-gugus tersebut bergerak dengan kecepatan rendah, indikasi kuat bahwa tidak ada daya tarik gravitasi besar dari materi gelap di dalam galaksi ini.

Sebuah tim peneliti lain membandingkan FCC 224 dengan galaksi "hantu" lain yang sebelumnya ditemukan di kelompok galaksi NGC 1052, juga berjarak sekitar 65 juta tahun cahaya.

Menurut penelitian, FCC 224 mungkin terbentuk dari tabrakan berkecepatan tinggi antara dua galaksi kaya gas. Dalam peristiwa ini, gas dan materi gelap dapat terpisah, dan gas yang terlempar keluar membentuk bintang-bintang baru, yang pada akhirnya melahirkan galaksi yang hampir tanpa materi gelap.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa galaksi lain di kelompok NGC 1052 juga terbentuk dari tabrakan serupa. FCC 224 berpotensi memiliki "kembaran", yaitu galaksi yang memiliki ukuran, bentuk, dan orientasi serupa. Jika pengamatan lanjutan mengonfirmasi kemiripan ini, skenario tabrakan akan semakin kuat.

Namun, ada kemungkinan lain. FCC 224 mungkin terbentuk di lingkungan yang sangat kacau dan penuh energi, di mana pembentukan bintang yang intens menyebabkan materi gelap "terusir" dari galaksi ini akibat dorongan gravitasi yang ekstrem.

Petunjuk Menuju Pemahaman Baru

Penemuan FCC 224 merupakan titik data penting dalam upaya mengidentifikasi dan mempelajari galaksi-galaksi lain yang kekurangan materi gelap. Dengan menemukan lebih banyak galaksi serupa, para ilmuwan berharap dapat memperhalus pemahaman mereka tentang peran materi gelap dalam pembentukan galaksi kecil.

FCC 224 menjadi pengingat bahwa alam semesta masih menyimpan banyak kejutan. Ia bukan hanya bayangan di angkasa, tetapi juga cahaya baru bagi ilmu pengetahuan, mendorong untuk terus mempertanyakan dan meninjau ulang pemahaman tentang kosmos.

Scroll to Top