Jus Jambu Biji: Benarkah Efektif untuk Membantu Pemulihan Demam Berdarah?

Musim pancaroba seringkali menjadi ancaman peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD). Genangan air yang kerap muncul menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Di tengah kekhawatiran ini, jus jambu biji sering disebut-sebut dapat membantu proses pemulihan pasien DBD. Benarkah demikian?

Jus jambu biji memang bukan pengobatan utama untuk DBD. Namun, konsumsinya dapat memberikan manfaat tambahan yang mendukung terapi medis dari dokter.

Manfaat Jus Jambu Biji untuk Pasien DBD

Jambu biji mengandung antioksidan yang berperan penting dalam melawan peradangan yang dapat menyebabkan penurunan trombosit. Selain itu, kandungan flavonoid jenis kuersetin di dalamnya membantu menghambat replikasi virus dengue dalam tubuh, sehingga membantu mencegah penurunan trombosit lebih lanjut.

Bahkan, ekstrak daun jambu biji diklaim memiliki kemampuan meningkatkan jumlah trombosit hingga 100.000 per mikroliter hanya dalam waktu 16 jam.

Prioritaskan Cairan dan Pengendalian Peradangan

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa penanganan utama DBD tetaplah pemberian cairan tubuh yang optimal dan pengendalian peradangan. Konsumsi jus jambu biji hanyalah sebagai pendukung.

Hindari jus jambu kemasan karena kandungan gula dan pengawetnya kurang baik. Lebih baik konsumsi jus jambu biji segar buatan sendiri.

Pencegahan DBD Tetap yang Utama

Pencegahan tetap menjadi kunci utama dalam menekan angka kasus DBD. Jaga kebersihan lingkungan dan lakukan 3M (menguras, menutup, dan mendaur ulang) untuk memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti.

Scroll to Top