Fenomena Langit Mei 2025: Hujan Meteor Hingga Supermoon Menghiasi Langit Malam

Mei 2025 menjanjikan serangkaian peristiwa astronomi spektakuler yang dapat dinikmati dari Bumi. Siapkan diri Anda untuk menyaksikan hujan meteor, perubahan ukuran bulan, dan fenomena langit lainnya yang menarik.

Hujan Meteor Eta Aquariid (5-6 Mei)

Awal bulan Mei akan dimeriahkan oleh puncak hujan meteor Eta Aquariid. Aktivitas meteor ini sebenarnya sudah dimulai sejak 19 April dan akan berlangsung hingga 28 Mei. Pengamat di belahan Bumi selatan berpotensi melihat hingga 50 meteor per jam, sementara di utara ekuator, jumlahnya diperkirakan antara 10-30 meteor per jam. Meskipun bulan akan cukup terang saat puncak hujan meteor, cobalah mengamati setelah bulan terbenam untuk pengalaman terbaik.

Bulan di Titik Terjauh (11 Mei) dan Micromoon (12 Mei)

Pada tanggal 11 Mei, bulan akan mencapai titik terjauhnya dari Bumi (apogee) dengan jarak 406.243 kilometer. Keesokan harinya, 12 Mei, kita akan menyaksikan Bulan Purnama yang istimewa, yaitu Micromoon. Karena posisinya yang dekat dengan titik apogee, penampakan Bulan Purnama akan terlihat sekitar 5 persen lebih kecil dan 10 persen lebih redup dibandingkan biasanya.

Bulan di Titik Terdekat (26 Mei)

Setelah berada di titik terjauh, bulan akan mendekat ke Bumi dan mencapai titik terdekatnya (perigee) pada 26 Mei, dengan jarak hanya 359.022 kilometer.

Bulan Baru Supermoon (27 Mei)

Akhir bulan Mei akan ditutup dengan fenomena Bulan Baru pada tanggal 27 Mei. Istimewanya, Bulan Baru kali ini merupakan supermoon keempat dari total lima supermoon yang akan terjadi sepanjang tahun 2025.

Untuk menikmati fenomena-fenomena langit ini, pastikan kondisi langit cerah, bebas dari awan tebal atau hujan, dan minim polusi cahaya. Siapkan teropong atau teleskop jika diperlukan, dan nikmati keindahan alam semesta yang menakjubkan!

Scroll to Top