Bali Gelap Gulita: Fakta dan Pemulihan Cepat Listrik oleh PLN

Sejumlah wilayah di Bali mengalami pemadaman listrik massal pada Jumat (2 Mei) sore, menyebabkan gangguan signifikan pada aktivitas masyarakat. Daerah yang terdampak meliputi Denpasar, Badung, Jembrana, Karangasem, Buleleng, dan wilayah lainnya di Pulau Dewata.

Gangguan ini menyebabkan kemacetan lalu lintas dan penundaan penerbangan, mengganggu layanan publik yang vital.

Fakta Penting Mati Listrik di Bali

Berikut adalah rangkuman kejadian dan upaya pemulihan yang dilakukan:

Respons Cepat PLN

PLN segera bergerak cepat melakukan pemulihan sistem kelistrikan Bali setelah pemadaman sekitar pukul 16.05 WITA. Ratusan personel diterjunkan untuk memperbaiki gangguan. Secara bertahap, suplai listrik mulai kembali menyala dalam waktu 30 menit setelah pemadaman.

Ratusan Ribu Pelanggan Kembali Teraliri dalam Hitungan Jam

PLN berhasil memulihkan pasokan listrik kepada 940 ribu pelanggan pada pukul 19.30 WITA. Dalam waktu 3,5 jam, sebagian besar wilayah yang terdampak kembali mendapatkan aliran listrik. Layanan umum seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan, dan pusat keramaian menjadi prioritas utama pemulihan.

Dugaan Penyebab Pemadaman

Informasi awal mengindikasikan gangguan pada kabel laut yang menghubungkan Jawa dan Bali menjadi penyebab utama pemadaman. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab pasti gangguan tersebut.

Keluhan Warganet

Pemadaman listrik memicu reaksi dari warganet di media sosial. Banyak yang mengungkapkan kekecewaan mereka, terutama karena harus mencari lilin sebagai penerangan alternatif.

Pemulihan Penuh

PLN mengumumkan bahwa seluruh pelanggan di Bali telah menikmati listrik kembali secara normal pada Sabtu (3 Mei) pukul 03.30 WITA, kurang dari 12 jam setelah pemadaman terjadi. PLN berjanji untuk terus memantau dan memperkuat sistem kelistrikan agar kejadian serupa tidak terulang. Permohonan maaf juga disampaikan atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat.

Scroll to Top