Jakarta – Harga emas dunia mengalami penurunan pada hari Jumat (2 Mei 2025), melanjutkan tren penurunan selama dua minggu berturut-turut. Tekanan pada harga emas ini dipicu oleh beberapa faktor utama, termasuk meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, serta data pasar tenaga kerja AS yang lebih baik dari perkiraan.
Di pasar spot, harga emas turun 0,4% menjadi US$ 3.228,50 per ons. Secara keseluruhan, dalam seminggu terakhir, harga emas telah turun 2,6%, setelah mencapai rekor tertinggi US$ 3.500,05 pada tanggal 22 April. Penurunan ini merupakan level terendah sejak 14 April.
Namun, harga emas berjangka AS justru menunjukkan kenaikan tipis sebesar 0,6%, ditutup pada level US$ 3.243,30 per ons.
Kabar baik datang dari Kementerian Perdagangan Tiongkok, yang mengindikasikan bahwa AS menunjukkan niat baik untuk kembali berunding mengenai tarif perdagangan. Tiongkok juga menyatakan kesediaannya untuk membuka dialog.
Seorang ahli strategi pasar senior berpendapat bahwa level US$ 3.500 mungkin menjadi harga puncak emas untuk sementara waktu, terutama jika kesepakatan perdagangan mulai terwujud dan sentimen negatif terkait tarif mereda.
Data terbaru menunjukkan peningkatan jumlah pekerja nonpertanian sebanyak 177.000 orang bulan lalu, melebihi perkiraan pasar yang hanya 130.000 pekerjaan.
Investor berspekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan menurunkan suku bunga secepatnya pada bulan Juni setelah rilis laporan pekerjaan tersebut. Kenaikan imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun juga turut mempengaruhi harga emas. Suku bunga yang lebih tinggi cenderung membuat emas batangan, yang tidak memberikan imbal hasil, menjadi kurang menarik bagi investor.
Analis pasar memprediksi bahwa dengan berkurangnya permintaan safe haven, harga emas berpotensi turun lebih jauh dan bahkan menembus level support di sekitar US$ 3.200.
Selain emas, harga perak spot juga mengalami penurunan sebesar 1,3% menjadi US$ 31,98 per ons. Sementara itu, platinum naik tipis 0,1% menjadi US$ 959,20 dan paladium naik 0,6% menjadi US$ 946,18. Namun, ketiga logam tersebut berada di jalur penurunan secara mingguan.