Gwyneth Paltrow Tinggalkan Diet Paleo, Kembali Nikmati Roti dan Pasta!

Aktris Gwyneth Paltrow, baru-baru ini menjadi sorotan karena perubahan pola makannya. Setelah bertahun-tahun menjalani diet Paleo yang ketat, kini ia kembali menikmati roti sourdough, pasta, dan keju.

Alasan Paltrow dan suaminya, Brad Falchuk, mengikuti diet Paleo adalah untuk mengatasi peradangan kronis dan masalah kesehatan. Hal ini diungkapkan Paltrow dalam sebuah podcast. Ia juga menyebutkan memiliki gen APOE3 dan APOE4, yang meningkatkan risiko terkena penyakit Alzheimer. "Saya harus sangat berhati-hati agar tidak mengalami peradangan di otak saya," ujarnya.

Diet Paleo sendiri menekankan konsumsi buah, sayuran, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, dan ikan, sambil menghindari produk susu, gula, biji-bijian, polong-polongan, dan makanan olahan.

Namun, pembatasan ketat ini membuat Paltrow merasa jenuh. "Jujur, saya agak muak. Saya mulai makan roti sourdough dan keju lagi. Sedikit pasta, setelah sekian lama bersikap ketat," tuturnya.

Diet Makrobiotik Sebelumnya Juga Pernah Dicoba

Sebelum diet Paleo, Paltrow juga pernah menjalani diet makrobiotik. Hal ini dilakukannya saat ayahnya didiagnosis menderita kanker tenggorokan. Ia mencoba mencari informasi tentang hubungan makanan dan kesehatan untuk membantu sang ayah.

"Saya pernah mendalami makrobiotik, itu adalah babak menarik di mana saya terobsesi makan sangat sehat. Saya rasa saat itu, saya benar-benar mencoba menyembuhkan ayah saya melalui perantara, dan dia tidak mau terlibat sama sekali," ungkapnya.

Apa Itu Diet Makrobiotik?

Diet makrobiotik bertujuan menghindari makanan yang dianggap mengandung racun. Banyak penganutnya yang hanya mengonsumsi makanan vegan. Diet ini juga memiliki aturan ketat, seperti hanya makan saat lapar, hanya minum saat haus, menghindari suplemen vitamin atau mineral, dan menghindari memasak dengan listrik atau microwave.

Diet ini dikembangkan pada tahun 1920-an oleh seorang filsuf Jepang, George Ohsawa, yang meyakini diet ini dapat membantu hidup selaras dengan alam dan menyembuhkan penyakit serius. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

Seorang ahli diet menekankan bahwa karbohidrat merupakan bagian penting dari pola makan yang menyediakan serat, vitamin, dan energi. Karbohidrat juga penting bagi mikrobioma usus dan memberikan rasa serta kenikmatan pada makanan.

Ahli tersebut juga mengomentari keputusan Paltrow untuk tidak lagi membatasi pola makannya. Penelitian menunjukkan bahwa menghindari seluruh kelompok makanan tidak baik untuk kesehatan secara keseluruhan. Kita membutuhkan keragaman dan variasi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, menghadirkan cita rasa, mencegah kebosanan, dan menghadirkan kesenangan.

Scroll to Top