Penelitian terbaru mengungkap fakta menarik: mengatur waktu makan ternyata dapat memberikan perlindungan bagi kesehatan jantung, terutama bagi mereka yang sering bekerja di malam hari.
Studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications ini menemukan bahwa pekerja shift malam yang hanya makan di siang hari menunjukkan risiko kesehatan jantung yang lebih rendah. Peneliti menekankan bahwa efek positif ini murni disebabkan oleh pengaturan waktu makan, setelah mengontrol berbagai faktor lain yang mungkin berpengaruh.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa ketidakselarasan ritme sirkadian – kondisi ketika aktivitas sehari-hari tidak selaras dengan jam biologis tubuh – dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mencari cara untuk mengurangi risiko tersebut, dan waktu makan tampaknya menjadi jawabannya.
Untuk memahami efek waktu makan pada manusia, para peneliti melakukan studi terkontrol pada 20 orang dewasa muda yang sehat. Mereka menjalani simulasi shift malam selama dua minggu di lingkungan laboratorium yang dirancang khusus. Para peserta dibagi menjadi dua kelompok: satu kelompok hanya makan di siang hari, sementara kelompok lain makan seperti biasa, termasuk di malam hari.
Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang makan di malam hari mengalami peningkatan faktor risiko terkait jantung. Sebaliknya, kelompok yang membatasi waktu makan hanya di siang hari tidak menunjukkan peningkatan risiko tersebut, meskipun mereka mengonsumsi makanan yang sama.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa makan di siang hari, meskipun jam tidur tidak teratur, dapat mengurangi perubahan faktor risiko kardiovaskular. Temuan ini memberikan dasar yang kuat untuk mengembangkan strategi perilaku yang membantu meminimalkan dampak negatif ketidakselarasan sirkadian pada kesehatan jantung, khususnya bagi pekerja shift.
Meskipun penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar diperlukan untuk mengkonfirmasi efek jangka panjang dari pengaturan waktu makan ini, temuan awal ini sangat menjanjikan sebagai langkah pencegahan masalah jantung.