Pelatih Como 1907, Cesc Fabregas, memberikan pandangan menarik mengenai dinamika sepak bola di Italia, setelah membawa timnya meraih lima kemenangan beruntun di Serie A. Kemenangan atas Parma mengantarkan Como 1907 ke posisi 10 besar klasemen.
Fabregas mengakui kerasnya kompetisi Serie A. Ia menilai liga ini setara dengan La Liga dan Premier League dalam hal persaingan ketat.
Berbicara tentang ciri khas sepak bola Italia yang sering diasosiasikan dengan taktik "catenaccio" (pertahanan rapat), Fabregas menyatakan bahwa paradigma tersebut sudah berubah.
"Catenaccio Italia sudah tidak ada. Sekarang, tim-tim justru cenderung melakukan pressing tinggi," ungkap mantan pemain Arsenal dan Barcelona itu.
Ia menjelaskan bahwa timnya harus bermain dengan memanfaatkan ruang karena Parma tidak melakukan pressing ketat. Namun, ketika lawan menerapkan pressing ketat satu lawan satu, opsi umpan panjang dan perebutan bola kedua menjadi solusi alternatif.
Fabregas menekankan pentingnya analisis mendalam terhadap lawan dan memberikan solusi taktis kepada pemain, terutama dalam menghadapi tim yang kuat secara fisik.
"Saya belajar banyak di Italia, sepak bola di sini banyak mengajari saya," pungkasnya. Ia mengakui bahwa melatih di Italia memberinya wawasan baru tentang sepak bola.