Baim Wong Prioritaskan Psikologis Anak di Tengah Proses Perceraian

Di tengah pusaran proses perceraian, Baim Wong menunjukkan fokus utamanya: kesejahteraan psikologis buah hatinya. Kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, menyampaikan bahwa Baim sangat peduli agar perpisahan ini tidak memberi dampak negatif pada perkembangan anak-anak.

"Mas Baim sangat memperhatikan kondisi anak-anaknya. Beliau tidak ingin konflik orang tua menjadi beban bagi mereka," kata Fahmi usai sidang banding di Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta.

Fahmi menjelaskan bahwa sejak awal, Baim telah menekankan agar proses hukum tidak memperkeruh suasana hati anak-anak. "Dia bilang, ‘Saya tidak ingin anak-anak saya tumbuh dalam ketegangan.’ Itu adalah komitmennya," lanjut Fahmi.

Jaga Komunikasi Erat dengan Anak

Meskipun tidak lagi tinggal serumah dengan Paula Verhoeven, Baim tetap menjaga komunikasi yang baik dengan anak-anaknya.

"Komunikasi tetap berjalan. Pertemuan pun tetap ada, itu adalah bagian dari tanggung jawab sebagai ayah," tegasnya.

Baim tidak mempermasalahkan keputusan hakim yang memberikan hak asuh kepada Paula. Sebaliknya, ia mendukung penuh selama keputusan tersebut membawa manfaat bagi anak-anak.

"Mas Baim tidak keberatan anak diasuh ibunya, asalkan hak untuk berinteraksi dan berperan tetap terbuka. Hal itu pun telah dihormati oleh pengadilan," ungkap Fahmi.

Himbauan untuk Publik

Fahmi meminta publik untuk tidak memperkeruh suasana dengan narasi negatif yang menyudutkan salah satu pihak, terutama jika menyangkut anak.

"Yang kita jaga saat ini bukan hanya hak orang tua, tetapi juga masa depan anak-anak. Jangan semuanya dibawa ke ranah publik," imbaunya.

Baim akan terus hadir dan berperan aktif dalam tumbuh kembang anak-anaknya, terlepas dari hasil akhir perceraian.

"Beliau tetap ayah mereka, dan hal itu tidak akan berubah sampai kapan pun," pungkas Fahmi.

Scroll to Top