Putin: Rusia Hadapi Perang Eksistensial dari Barat

MOSKOW – Presiden Vladimir Putin menyatakan bahwa Rusia berdiri teguh menghadapi konfrontasi dengan Barat. Menurutnya, Barat sedang melancarkan "perang eksistensial" terhadap Rusia.

Pernyataan ini disampaikan dalam film dokumenter "Russia. Kremlin. Putin. 25 years", yang dirilis untuk memperingati 25 tahun Putin menjabat sebagai presiden Rusia.

Dalam film tersebut, Putin menjelaskan bahwa permusuhan antara Ukraina dan Rusia, serta konflik yang lebih luas antara Moskow dan Barat, merupakan bagian dari masalah yang lebih besar.

Putin menyatakan bahwa Rusia praktisnya berjuang sendirian melawan kekuatan kolektif Barat. Ia menekankan perlunya kesiapan serius dalam menghadapi perkembangan situasi yang ada.

Putin menyoroti bahwa sejak awal tahun 2000-an, Barat telah bertindak secara tidak jujur terhadap Rusia, mengatakan sesuatu tetapi melakukan hal yang berbeda. Kegagalan Barat untuk mendengarkan peringatan Rusia, serta penolakan untuk menghormati kedaulatan negara dan kepentingan nasionalnya, telah menyebabkan krisis saat ini.

Menurut Putin, Barat melihat runtuhnya Uni Soviet sebagai kesempatan untuk melemahkan Rusia lebih lanjut. Ia menambahkan bahwa mereka bermaksud untuk memecah Federasi Rusia menjadi beberapa bagian. Putin menegaskan bahwa ia bertanggung jawab atas masa depan negaranya dan akan berupaya untuk mencegah hal tersebut terjadi.

Moskow berulang kali menyebut konflik di Ukraina sebagai perang proksi Barat melawan Rusia, dengan warga Ukraina dijadikan sebagai korban. Pejabat Rusia berpendapat bahwa AS dan negara-negara Barat lainnya meningkatkan ketegangan dengan mengabaikan kekhawatiran keamanan Moskow terkait ekspansi NATO dan kerja sama militer dengan Ukraina.

Putin menegaskan bahwa Rusia dan negara-negara Barat kini terlibat dalam "perang eksistensial". Ia mencatat bahwa banyak pihak di Barat mengakui hal ini secara terbuka.

Scroll to Top