Terobosan KSOP Sampit: Uji Coba Sukses Pemanduan E-Pilotage Tingkatkan Keselamatan dan PNBP

KSOP Kelas III Sampit berhasil melaksanakan uji coba pemanduan kapal menggunakan sistem E-Pilotage di alur pelayaran khusus Sampit hingga area DLKr dan DLKp terjauh. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor pemanduan sekaligus mengutamakan keselamatan pelayaran.

Kepala KSOP Kelas III Sampit, Capt. Hermawan, menjelaskan bahwa sistem E-Pilotage dengan MPas 70 akan diterapkan pada kapal-kapal dan tugboat yang menarik tongkang dari Sampit menuju Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) terjauh.

Pemanduan yang sudah berjalan dari muara hingga Sampit, yang dikelola oleh Pelindo, merupakan jalur wajib pandu. Sementara itu, jalur dari Sampit menuju area DLKr dan DLKp terjauh, yang merupakan area Terminal Khusus (Tersus), adalah jalur pemanduan luar biasa. KSOP Sampit menggandeng PT BKS, perusahaan yang berpengalaman di bidang pemanduan, untuk menyelenggarakan pemanduan luar biasa E-Pilotage ini.

"Jalur wajib pandu sudah ditangani Pelindo, untuk jalur tidak wajib pandu, pemanduan luar biasa, kita percayakan kepada PT BKS setelah menawarkan kepada pihak-pihak berkompeten," ujar Capt. Hermawan.

Capt. Hermawan menambahkan bahwa KSOP Sampit berupaya memaksimalkan potensi pendapatan negara melalui PNBP, dengan target 3% dari hasil konsesi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pemanduan luar biasa dengan teknologi E-Pilotage terhadap Tugboat TB. Karya Makmur Abadi III yang menarik Tongkang TK. Sherin 03, yang dilaksanakan oleh PT BKS.

"Alhamdulillah, uji coba pemanduan berjalan lancar sesuai harapan, dengan akurasi yang tepat," ungkapnya.

Teknologi digital MPas 70 yang dipantau melalui monitor MCC KSOP Sampit, ditempatkan pada tugboat dan tongkang untuk meminimalisir risiko tongkang hanyut saat melewati jembatan.

"Penempatan MPas 70 adalah upaya menekan risiko kecelakaan tongkang menabrak jembatan," tegasnya.

MPas 70, yang dioperasikan dan dipantau melalui Marine Coordination Center (MCC), akan sangat membantu kapal-kapal yang melintasi alur pelayaran luar biasa. MCC sendiri adalah pusat integrasi data maritim yang mengkoordinasikan informasi keselamatan pelayaran dan terintegrasi dengan berbagai sistem seperti Stasiun Radio Pantai (SROP), Vessel Traffic Services (VTS), dan Stasiun NAVTEX.

"Pemanduan luar biasa e-pilotage di perairan Sampit adalah upaya menjamin keselamatan pelayaran," pungkas Capt. Hermawan.

Scroll to Top