Waspada! Pemanis Nol Kalori Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke?

Banyak orang beralih ke pemanis nol kalori sebagai alternatif sehat pengganti gula. Namun, studi terbaru mengungkap potensi bahaya tersembunyi di balik konsumsi pemanis buatan ini.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Medicine pada tahun 2023 menemukan bahwa konsumsi gula nol kalori dapat meningkatkan risiko pembekuan darah, stroke, dan serangan jantung. Temuan ini menunjukkan bahwa risiko yang terkait dengan pemanis ini tidak bisa dianggap remeh.

Eritritol, salah satu bahan pengganti gula yang umum ditemukan dalam produk stevia dan pemanis nol kalori lainnya, diduga menjadi penyebabnya. Tingginya kadar eritritol dalam darah dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung atau stroke hingga dua kali lipat pada penderita diabetes.

Menurut penelitian, eritritol tampaknya memicu trombosit darah untuk lebih mudah menggumpal. Gumpalan darah ini berpotensi lepas dan menyumbat pembuluh darah menuju jantung, menyebabkan serangan jantung, atau menuju otak, mengakibatkan stroke.

Eritritol sendiri adalah gula alkohol yang secara alami terdapat pada buah dan sayuran. Ia memiliki keunggulan berupa nol kalori dan tidak meningkatkan kadar gula darah, sehingga sering dipromosikan sebagai pilihan yang lebih sehat.

Hubungan antara eritritol dan risiko penyakit kardiovaskular ini awalnya ditemukan secara tidak sengaja dalam sebuah penelitian yang bertujuan mencari senyawa dalam darah yang dapat memprediksi risiko masalah kardiovaskular. Analisis terhadap ribuan sampel darah mengungkapkan bahwa eritritol adalah senyawa yang dimaksud.

Untuk mengkonfirmasi temuan awal, peneliti melakukan serangkaian pengujian tambahan pada sampel darah dari ribuan orang di Amerika Serikat dan Eropa. Hasilnya konsisten menunjukkan bahwa tingkat eritritol yang lebih tinggi terkait dengan risiko serangan jantung dan stroke dalam jangka waktu tiga tahun.

Penelitian lebih lanjut pada hewan dan di laboratorium mengungkap bahwa eritritol memicu peningkatan trombosis atau pembekuan darah. Trombosit menjadi sangat responsif terhadap rangsangan, menghasilkan pembentukan gumpalan yang berlebihan.

Dalam studi terpisah, sukarelawan sehat yang mengonsumsi minuman dengan kandungan eritritol yang setara dengan setengah liter es krim keto mengalami peningkatan kadar eritritol dalam darah hingga seribu kali lipat, meningkatkan risiko pembekuan darah.

Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini baru menunjukkan korelasi antara eritritol dan risiko pembekuan darah, bukan hubungan sebab akibat yang definitif. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi temuan ini dan memahami mekanisme yang mendasarinya.

Para ahli mengingatkan bahwa risiko kelebihan eritritol perlu dipertimbangkan bersamaan dengan risiko kesehatan yang nyata dari asupan gula berlebih. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran terbaik mengenai pilihan pemanis yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Scroll to Top