Wonderkid Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, menuai sorotan tak terduga dari publik Kanada usai melakoni debut bersama tim senior Oxford United. Meski hanya bermain selama 15 menit dalam lanjutan Divisi Championship Inggris, penampilannya tetap menjadi perbincangan hangat.
Nama Marselino Ferdinan mendadak ramai diperbincangkan di Kanada setelah dirinya mendapatkan kesempatan bermain di tim utama Oxford United. Sebelumnya, Marselino lebih banyak menghabiskan waktu di Oxford United U-21, bahkan sempat mencetak gol penting untuk tim tersebut.
Kesulitan menembus tim inti Oxford United seperti Ole Romeny membuat Marselino harus bersabar di tim junior. Namun, penampilannya yang gemilang saat Oxford United U-21 melawan Luton Town, di mana ia mencetak satu gol, membuka jalan baginya.
Gol tersebut menjadi yang ketiga bagi Marselino bersama Oxford United musim ini. Sebelumnya, ia mencetak dua gol di perempat final Oxfordshire Senior Cup. Berkat performa apiknya, pelatih Oxford United, Gary Rowett, memberikan kesempatan debut kepada Marselino saat melawan Swansea City.
Laga melawan Swansea City sebenarnya sudah tidak menentukan bagi Oxford United karena posisinya di klasemen Divisi Championship sudah aman dari degradasi. Marselino masuk pada menit ke-76, menggantikan rekan setimnya di Timnas Indonesia, Ole Romeny.
Walaupun tidak mencetak gol, kehadiran Marselino Ferdinan memberikan dampak positif bagi Oxford United, yang berhasil bangkit dari ketertinggalan tiga gol atas Swansea City. Gol-gol balasan Oxford United dicetak oleh Greg Leigh, Michal Helik, dan Przemyslaw Placheta.
Sorotan dari publik Kanada muncul melalui media Last Word On Sports, di mana jurnalis Dale Vetham mengulas comeback sensasional Oxford United saat melawan Swansea City. Ia memuji permainan menghibur Oxford United dan mengapresiasi pilihan pemain yang diturunkan oleh Gary Rowett.
Secara khusus, Dale Vetham menyoroti debut Marselino Ferdinan, yang menggantikan Ole Romeny. "Ada juga penampilan perdana di Kejuaraan musim ini bagi Marselino Ferdinan, yang menggantikan rekan setimnya dari Indonesia, Romeny, dengan sisa waktu 15 menit," tulis Dale Vetham.
Hasil imbang melawan Swansea City memastikan Oxford United tetap berada di peringkat ke-17 Divisi Championship Inggris dan terhindar dari degradasi.