Vaksinasi PMK Dievaluasi, Kampar Pastikan Kekebalan Ternak Sapi Terjaga

BANGKINANG KOTA – Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan (Disbunnak Keswan) Kabupaten Kampar menerima kunjungan penting dari Balai Veteriner (BVet) Bukittinggi. Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan program vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang telah dilaksanakan pada awal tahun 2025.

Tim BVet Bukittinggi melakukan pengambilan sampel darah dari sapi-sapi yang sebelumnya telah divaksin. Sampel ini akan diuji untuk mengukur tingkat kekebalan yang terbentuk pada tubuh ternak terhadap virus PMK.

"Tujuan utama pengambilan sampel ini adalah untuk memastikan apakah vaksinasi yang kita lakukan pada bulan Januari dan Februari lalu efektif membentuk kekebalan pada ternak," jelas perwakilan Disbunnak Keswan Kampar.

Pengambilan sampel difokuskan di empat lokasi strategis di Kabupaten Kampar: Penyasawan, Tapung Hulu, Bangkinang, dan Rumbio Jaya. Kegiatan dimulai di Penyasawan, dengan menyasar Kelompok Bukit Batang Petai yang memiliki populasi sapi cukup besar.

Disbunnak Keswan Kampar menyatakan bahwa situasi PMK di wilayah mereka saat ini terkendali. Meski demikian, upaya pencegahan terus digalakkan. Peternak diimbau untuk senantiasa menjaga kebersihan kandang dan memberikan pakan yang berkualitas.

"Kami terus mendorong vaksinasi melalui Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di setiap desa. Ini adalah upaya berkelanjutan untuk melindungi ternak dari PMK," pungkasnya.

Scroll to Top