Terobosan Baru! Vaksin Jerawat Sedang Dikembangkan

Jerawat, masalah kulit yang umum, kini berpotensi diatasi dengan cara revolusioner. Perusahaan farmasi Sanofi sedang mengembangkan vaksin untuk mencegah jerawat, sebuah inovasi yang berpotensi mengubah cara kita menangani kondisi kulit ini.

"Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam pengobatan jerawat," demikian pernyataan dari perwakilan Sanofi mengenai pengembangan vaksin ini.

Saat ini, vaksin jerawat tersebut masih dalam tahap awal pengujian klinis. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitasnya pada orang dewasa yang menderita jerawat sedang hingga parah.

Menurut informasi dari website resmi perusahaan, vaksin ini menggunakan teknologi mRNA. Target utama vaksin ini adalah protein yang dihasilkan oleh Cutibacterium acnes (C. acnes), bakteri yang berperan dalam timbulnya jerawat.

Uji klinis fase I/II telah dimulai sejak April 2024 dan diperkirakan akan berlangsung hingga tahun 2027. Selama periode ini, perusahaan berencana melibatkan sekitar 400 orang dewasa berusia 18 hingga 45 tahun dengan jerawat moderat hingga parah di wajah mereka.

Para peserta uji coba akan menerima antara satu hingga tiga dosis vaksin. Penyuntikan dosis akan dilakukan hingga tiga kali selama masa uji coba.

Sebagai pembanding, sebagian peserta akan menerima vaksin "dummy" atau plasebo yang tidak mengandung obat aktif. Hal ini bertujuan untuk membantu para ilmuwan mengevaluasi keamanan dan efektivitas vaksin yang sebenarnya.

Setelah uji klinis fase I/II selesai, uji klinis fase I lain akan dilakukan secara terpisah pada tahun 2027. Uji coba ini akan fokus pada pengujian efektivitas vaksin dalam mengobati jerawat yang lebih ringan.

Scroll to Top