Pemerintah Indonesia terus berupaya mewujudkan pemerataan akses infrastruktur digital bagi seluruh masyarakat. Melalui Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1, Indonesia menegaskan komitmennya untuk memastikan tidak ada satu pun warga negara yang tertinggal dalam era digitalisasi.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyatakan kesiapan untuk memaksimalkan penggunaan SATRIA-1 dalam memperkuat jaringan internet di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Ia menegaskan bahwa titik-titik yang membutuhkan penguatan jaringan akan segera diusulkan dan dipercepat realisasinya.
Dalam diskusi bertajuk "Jejaring Warga: Merajut Jejaring Internet Berbasis Komunitas yang Bermakna di Indonesia," Nezar Patria menjelaskan bahwa layanan SATRIA-1 akan menjangkau wilayah-wilayah blank spot, serta memperkuat inisiatif komunitas dalam menyediakan konektivitas di daerah terpencil dengan memanfaatkan teknologi sederhana.
"Inisiatif jejaring warga ini menunjukkan antusiasme masyarakat dalam mengadopsi teknologi, bahkan dalam bentuk sederhana namun dengan kreativitas luar biasa," ujarnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) siap memfasilitasi forum diskusi antara para pegiat internet komunitas dan pemangku kepentingan terkait untuk mengembangkan internet berbasis komunitas yang sesuai dengan tata kelola dan regulasi yang berlaku.
"Konektivitas yang terbangun terbukti bermanfaat dalam mempererat hubungan sosial serta menjadi sarana ekspresi kebudayaan dan kearifan lokal," tegasnya.
Nezar Patria menekankan kembali komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari infrastruktur konektivitas yang dibangun. Kementerian Kominfo berencana untuk melakukan kunjungan langsung ke daerah-daerah seperti Kampung Adat Cipta Gelar di Sukabumi dan Desa Meulingge di Pulo Aceh, untuk melihat bagaimana masyarakat mengelola internet komunitas di pedesaan.
"Prinsipnya, no one left behind. Semua harus terlibat dan memanfaatkan jaringan ini untuk manfaat sebesar-besarnya bagi kita semua," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wamenkominfo Nezar Patria juga mengunjungi pameran budaya, seni, dan teknologi dari berbagai daerah yang tergabung dalam komunitas Jejaring Warga. Kunjungan ini turut dihadiri oleh Direktur Eksekutif Common Room Gustaff Iskandar, perwakilan masyarakat Adat Cipta Gelar, perwakilan Kedubes Inggris di Jakarta, dan perwakilan APC Global.