Kinerja ekonomi Indonesia di triwulan I-2025 menunjukkan perlambatan dengan pertumbuhan hanya mencapai 4,87% secara tahunan (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan capaian pada kuartal IV-2024. Bahkan, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 0,98% di awal tahun ini.
Laju pertumbuhan tersebut menjadi yang terendah sejak kuartal III-2021, periode ketika Indonesia tengah berjuang melawan gelombang Delta pandemi Covid-19 yang dahsyat.
Kepala Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa angka pertumbuhan ekonomi saat ini tidak jauh berbeda dengan era pemerintahan sebelumnya. Ia menekankan bahwa optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap ada.
Luhut menyoroti pentingnya meningkatkan belanja pemerintah pada periode berikutnya. Data menunjukkan bahwa belanja pemerintah mengalami kontraksi sebesar 1,38% pada kuartal I-2025, menjadi satu-satunya komponen pengeluaran yang mengalami penurunan.
Sebagai perbandingan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2024 mencapai 5,02%, sementara pada kuartal I-2024 sebesar 5,11%. Pada kuartal IV-2023, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,04%.