Luhut Binsar Pandjaitan Anggap Desakan Pencopotan Gibran "Kampungan"

Mantan perwira tinggi TNI, Luhut Binsar Pandjaitan, mengkritik keras pihak-pihak yang mendesak agar Gibran Rakabuming Raka dilengserkan dari posisinya sebagai Wakil Presiden. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai sesuatu yang "kampungan".

"Ah, apa itu. Kita harus bersatu, itu saja. Kondisi dunia sedang seperti ini, ribut-ribut begitu kan kampungan," ujar Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/2025).

"Kita harus fokus bagaimana mendukung pemerintahan dengan baik," tambahnya.

Sebelumnya, seruan pencopotan Gibran datang dari sejumlah purnawirawan perwira tinggi TNI, termasuk mantan Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno, yang juga merupakan ayah dari Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Letjen Kunto Arief Wibowo.

Setelah dukungan tersebut muncul, Letjen Kunto sempat dimutasi menjadi Staf Khusus Kasad, yang kemudian dikaitkan dengan dukungan Try Sutrisno. Namun, TNI membantah adanya kaitan antara mutasi tersebut dengan sikap Try Sutrisno. Belakangan, mutasi Letjen Kunto dibatalkan dan ia tetap menjabat sebagai Pangkogabwilhan I.

Luhut juga berpendapat bahwa mutasi di tubuh TNI adalah hal yang lazim. Ia menegaskan bahwa tidak ada hubungan antara mutasi tersebut dengan pandangan politik Try Sutrisno.

"Ah, tidak ada hal seperti itu. Itu bisa saja terjadi. Tidak ada hal yang aneh-aneh kok itu," tegasnya.

Scroll to Top