Pisa SC akhirnya kembali mencicipi atmosfer Serie A setelah absen selama 34 tahun. Kepastian ini diraih berkat tangan dingin Filippo Inzaghi sebagai pelatih kepala.
Meski menelan kekalahan 0-1 dari Bari, hasil minor pesaing terdekat, Spezia, yang takluk 1-2 dari Reggiana, memastikan Pisa SC mengamankan posisi yang mengantarkan mereka promosi. Spezia tidak mampu lagi mengejar selisih poin dengan dua laga tersisa.
Keberhasilan ini menandai promosi ketiga Inzaghi ke Serie A, setelah sebelumnya sukses membawa Venezia dan Benevento naik kasta. Pencapaian ini semakin terasa istimewa mengingat Pisa SC hanya menempati peringkat ke-13 di Serie B musim sebelumnya.
"Saya selalu yakin kami bisa melakukan sesuatu yang istimewa," ungkap Inzaghi. "Awalnya saya berharap bisa menembus babak playoff dan memenangkannya, tetapi seiring waktu saya melihat potensi luar biasa dari tim ini."
Inzaghi memuji mentalitas luar biasa yang ditunjukkan para pemainnya. Ia berharap dapat menularkan semangat positif tersebut kepada seluruh tim. "Saatnya menikmati hasil ini. Dengan pengorbanan dan kerja keras, kami telah mencapai hal yang tampaknya mustahil."
Lebih lanjut, Inzaghi mengungkapkan bahwa kesuksesan ini adalah jawaban bagi mereka yang meragukannya saat pertama kali datang ke Pisa. "Banyak yang menyarankan saya untuk tidak melatih Pisa. Tidak ada yang percaya ini adalah pilihan yang tepat," pungkasnya.
