DPR RI Pertimbangkan Panggil Promotor Konser DAY6 Jakarta Usai Banjir Keluhan

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) membuka kemungkinan untuk memanggil pihak asosiasi dan promotor yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan konser DAY6 di Jakarta pada tanggal 3 Mei lalu. Langkah ini diambil menyusul banyaknya keluhan dan protes dari para penonton terkait pelaksanaan konser tersebut.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan kajian internal terkait permasalahan ini. Namun, ia tidak menutup kemungkinan untuk memanggil promotor dan pihak-pihak terkait dalam waktu dekat jika dianggap penting untuk perbaikan industri hiburan.

"Kami akan membahas dan mengkaji masalah ini terlebih dahulu secara internal. Jika ini penting bagi perbaikan industri hiburan, maka kami bisa saja memanggil pihak-pihak terkait," ujarnya.

Lamhot juga mendorong pemerintah untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap promotor lokal, terutama yang terlibat dalam penyelenggaraan konser DAY6 di Jakarta. Ia menekankan pentingnya penyusunan kebijakan yang mendukung perkembangan industri pertunjukan di Indonesia.

Beberapa poin yang disoroti adalah regulasi yang jelas terkait izin penyelenggaraan konser, transparansi informasi, dan mekanisme pengawasan yang efektif.

Bahkan, Lamhot menyarankan agar diadakan sertifikasi bagi para promotor. Menurutnya, sertifikasi ini penting untuk menjamin kompetensi promotor yang beroperasi di Indonesia. Gagasan ini sebelumnya juga pernah diutarakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pada November 2023.

"Jika dirasa perlu, diberlakukan sertifikasi untuk memastikan promotor memiliki kompetensi dalam menyelenggarakan acara yang aman dan berkualitas," kata Lamhot.

Protes terhadap konser DAY6 ramai diperbincangkan setelah grup musik asal Korea Selatan tersebut tampil di Jakarta. Kritik sebenarnya ditujukan kepada promotor yang menggelar konser, bukan kepada DAY6.

Kritik telah muncul sejak lima bulan lalu, ketika lokasi konser DAY6 dipindahkan dari Jakarta International Stadium (JIS) ke Stadion Madya Gelora Bung Karno.

Penggemar menyampaikan berbagai alasan terkait pemindahan tersebut, mulai dari kondisi stadion terbuka yang dikhawatirkan mengganggu penampilan DAY6, hingga perubahan kapasitas dan tata letak kursi.

Permasalahan terus berlanjut dengan munculnya keluhan terkait opsi pengajuan pengembalian dana pembelian tiket yang tidak jelas, hingga pembatalan layanan penjualan dari tiket.com menjelang konser.

Sebagian penggemar DAY6 kemudian menggelar aksi protes di sekitar lokasi konser. Aksi tersebut berlanjut hingga malam hari saat konser berlangsung.

Hujan lebat disertai angin kencang pada hari konser semakin menambah kekacauan. Berbagai permasalahan ini menjadi viral di media sosial, hingga JYP Entertainment, agensi yang menaungi DAY6, meminta maaf.

Hingga saat ini, Mecima Pro selaku promotor konser DAY6 di Jakarta belum memberikan jawaban terkait klaim tiket.com dan keluhan dari para penonton.

Scroll to Top