Alcatraz: Penjara Paling Mengerikan di Amerika Serikat yang Akan Dibuka Kembali?

Donald Trump, dikabarkan berencana untuk menghidupkan kembali penjara Alcatraz yang legendaris dan terkenal angker di Amerika Serikat. Penjara yang terletak di sebuah pulau di Teluk San Francisco ini dulunya dikenal sebagai tempat mengurung para kriminal terkejam di Amerika.

Sejarah Singkat Alcatraz

Awalnya ditemukan oleh penjelajah Spanyol Juan Manuel de Ayala pada tahun 1775, nama Alcatraz berasal dari bahasa Spanyol yang berarti "pelikan" atau "burung aneh". Pada awalnya, Alcatraz difungsikan sebagai fasilitas militer sejak tahun 1850, terutama setelah demam emas (The California Gold Rush) melanda dan pemerintah AS merasa perlu melindungi Teluk San Fransisco. Benteng pertahanan dengan lebih dari 100 meriam dibangun, menjadikan Alcatraz sebagai situs militer paling kuat di Pantai Barat.

Angkatan Darat AS menguasai pulau ini hingga tahun 1933, sebelum akhirnya diserahkan kepada Departemen Kehakiman AS untuk dijadikan penjara federal. Pemerintah memutuskan untuk mengubah Alcatraz menjadi penjara dengan tingkat keamanan maksimum. Tujuannya adalah untuk menampung narapidana paling berbahaya dan mengirimkan pesan kepada publik bahwa pemerintah serius dalam memerangi kejahatan yang marak pada era 1920-an dan 1930-an.

Kehidupan di Penjara Alcatraz

Alcatraz menjadi rumah bagi penjahat yang dianggap sulit dikendalikan di penjara lain. Beberapa nama terkenal seperti Al Capone, George "Machine-Gun" Kelly, Alvin Karpis, dan Arthur "Doc" Barker pernah mendekam di sana. Meski begitu, sebagian besar tahanan bukanlah gangster terkenal, melainkan narapidana yang melanggar aturan di penjara federal lainnya.

Narapidana yang melanggar aturan akan dikirim ke Alcatraz untuk menjalani rutinitas yang monoton. Mereka dilatih untuk mengikuti dan mematuhi peraturan penjara. Setiap tahanan memiliki hak dasar seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan perawatan medis. Mereka juga berhak mendapatkan hak istimewa seperti bekerja, menerima kunjungan keluarga, mengakses perpustakaan, dan melakukan kegiatan rekreasi seperti melukis dan bermain musik.

Setelah dianggap tidak lagi menjadi ancaman, biasanya setelah menjalani hukuman selama lima tahun, tahanan dapat dipindahkan kembali ke penjara federal lain untuk menyelesaikan masa hukuman mereka sebelum akhirnya dibebaskan.

Scroll to Top