Gubernur Jawa Barat mengusulkan solusi unik untuk meningkatkan kinerja pegawai pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat: mengirim mereka yang malas dan tidak produktif untuk mengikuti pendidikan di barak militer. Usulan ini muncul saat kunjungan ke Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) III/Siliwangi di Bandung, Jawa Barat. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau program pendidikan militer yang sebelumnya telah diterapkan bagi siswa-siswa bermasalah.
Program serupa telah berjalan bagi siswa SMA di Jawa Barat yang memiliki catatan kenakalan. Gubernur menyampaikan gagasan ini kepada Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, sambil menekankan pentingnya kedisiplinan bagi seluruh aparatur pemerintahan. Pernyataan tersebut disampaikan dengan nada santai namun tetap menekankan urgensi peningkatan disiplin.
Dalam interaksinya dengan para peserta program pendidikan militer, terungkap berbagai alasan mengapa mereka mengikuti program tersebut. Beberapa mengaku karena sering mengonsumsi minuman keras sebagai pelarian dari masalah keluarga, ada pula yang karena merokok, dan bahkan terlibat tawuran.