Wakil Ketua Komisi I DPR RI menyoroti pentingnya pemerataan akses komunikasi dan informasi di seluruh Indonesia, terutama menjelang visi Indonesia Emas 2045. Penetrasi internet yang belum merata, seperti yang terjadi di Sumatera Barat, menjadi perhatian utama.
Dalam kunjungan kerja ke Padang, Sumatera Barat, terungkap bahwa penetrasi internet di provinsi tersebut baru mencapai 67,8% berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023. Angka ini masih di bawah rata-rata nasional sebesar 73,7%. Kesenjangan digital ini dinilai berdampak signifikan pada berbagai sektor kehidupan, mulai dari pendidikan hingga ekonomi.
Komisi I DPR RI melakukan evaluasi terhadap infrastruktur komunikasi di Sumatera Barat, termasuk pembangunan Base Transceiver Station (BTS) dan jangkauan satelit SATRIA. Hasil evaluasi menunjukkan masih banyak BTS yang belum terbangun karena berbagai kendala. Hal ini menjadi penghambat dalam memberikan akses informasi dan komunikasi yang merata kepada masyarakat.
Hasil evaluasi ini akan dibawa ke Jakarta dan menjadi bahan pembahasan bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Tujuannya adalah mencari solusi percepatan pembangunan infrastruktur digital, khususnya menghidupkan kembali pembangunan BTS yang terhambat.
Pemerataan akses teknologi komunikasi dan informasi dinilai krusial untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Kolaborasi antara pemerintah, satelit nasional, dan pihak swasta menjadi kunci dalam mewujudkan visi tersebut. Akses yang mudah terhadap teknologi komunikasi dan informasi akan mempermudah komunikasi antar masyarakat dan antara masyarakat dengan negara.
