Aktor senior Fahmi Bo kini tengah berjuang menghadapi kerasnya hidup. Masa jayanya telah berlalu, digantikan oleh masalah finansial dan kesehatan yang serius. Kondisi kakinya, dampak dari stroke yang pernah dideritanya, membatasi aktivitasnya.
Setelah ditinggal istri beberapa tahun lalu, Fahmi harus tinggal di kos-kosan. Di tengah kesulitan tersebut, asam urat dan gula darah memperparah kondisinya, membuat kakinya mati rasa dan sulit berjalan.
Fahmi mengakui belum berani memaksakan diri untuk beraktivitas. Karena masalah ekonomi, ia membuka diri untuk kolaborasi dengan berbagai pihak.
Perjuangan Fahmi menghadapi masalah keuangan bukan kali ini saja. Antara 2008 hingga 2010, ia sempat kesulitan mendapatkan kontrak syuting dan harus bekerja sebagai sopir pribadi. Ia juga pernah berjualan gorengan hingga bekerja di warung pecel lele untuk bertahan hidup.
Setelah didiagnosa pengapuran tulang kaki yang membatasi aktivitasnya, Fahmi kini mengandalkan gift live untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Kisah pilu Fahmi menjadi pengingat bahwa masalah keuangan bisa datang kapan saja. Berikut beberapa langkah antisipasi yang bisa dipersiapkan sejak dini:
1. Prioritaskan Pendapatan
Kunci utama mengatasi masalah keuangan adalah memiliki pendapatan yang cukup. Jika pendapatan saat ini belum aman, cari sumber penghasilan tambahan. Selain itu, pahami betul besaran pengeluaran rutin bulanan. Jangan sampai pengeluaran melebihi pemasukan.
2. Hindari Jeratan Utang
Utang menciptakan beban keuangan pasif. Hindari berutang, kecuali untuk hal-hal yang sangat penting. Rencanakan pengeluaran besar dengan matang.
3. Siapkan Dana Darurat
Dana darurat sangat penting untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau risiko bisnis. Besaran dana darurat idealnya disesuaikan dengan kebutuhan finansial dan risiko profesi.
4. Pertimbangkan Asuransi Penyakit Kritis
Setelah memiliki asuransi kesehatan, pertimbangkan juga asuransi penyakit kritis. Asuransi ini memberikan santunan tunai jika terdiagnosa penyakit kritis, yang dapat digunakan untuk biaya hidup dan keluarga.
5. Investasi untuk Masa Depan
Akan tiba saatnya kita memasuki masa tidak produktif karena usia atau masalah kesehatan. Investasi sejak muda adalah cara terbaik untuk memastikan hidup nyaman di masa tua. Lakukan investasi setelah memiliki pondasi finansial yang kuat, termasuk dana darurat dan proteksi.
Kisah Fahmi Bo mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan keuangan untuk hidup yang lebih tenang.