Para astronom dikejutkan oleh penemuan sebuah galaksi unik yang tampak seperti "hantu", FCC 224. Galaksi ini sangat kekurangan materi gelap, sebuah temuan yang menantang pemahaman kita tentang bagaimana galaksi terbentuk dan berevolusi. Terletak di pinggiran Gugus Fornax, sekitar 65 juta tahun cahaya dari Bumi, FCC 224 menghadirkan teka-teki kosmik yang menarik.
Materi gelap, zat misterius yang tidak berinteraksi dengan cahaya, diyakini sebagai komponen penting alam semesta. Gravitasinya berperan sebagai "lem" kosmik, menjaga galaksi tetap utuh dan berputar. Tanpa materi gelap yang cukup, bintang-bintang dalam galaksi diperkirakan akan tercerai-berai.
"Tidak ada model pembentukan galaksi standar yang dapat menjelaskan bagaimana galaksi ini bisa terbentuk," kata seorang peneliti astrofisika yang mempelajari FCC 224.
Meskipun galaksi tanpa materi gelap pernah ditemukan sebelumnya, sering disebut sebagai "galaksi ultradifus", FCC 224 berbeda. Galaksi ultradifus biasanya redup, dengan bintang-bintang tersebar luas. Namun, FCC 224 kaya akan gugus bintang terang yang terikat erat, biasanya ditemukan di galaksi besar yang kaya materi gelap. Bagaimana galaksi ini bisa memiliki gugus bintang terorganisir tetapi kekurangan materi gelap?
Lebih lanjut, lingkungan di sekitar FCC 224 berbeda dari galaksi lain yang kekurangan materi gelap. Biasanya, galaksi yang kekurangan materi gelap ditemukan terisolasi. Namun, FCC 224 berada di lingkungan yang padat di tepi gugus galaksi, menunjukkan mekanisme pembentukan yang berbeda.
Untuk mengungkap misteri ini, para astronom melacak pergerakan gugus bintang di dalam galaksi. Mereka menemukan bahwa kecepatan relatif antar gugus bintang sangat rendah, menunjukkan tidak ada tarikan gravitasi yang kuat, yang seharusnya ada jika galaksi ini kaya materi gelap.
Saat ini, para ilmuwan masih mencari penjelasan yang memadai untuk keberadaan FCC 224. Beberapa berspekulasi bahwa galaksi ini mungkin terbentuk akibat tabrakan berkecepatan tinggi antara dua galaksi kaya gas, yang menghilangkan sebagian besar materi gelapnya. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memverifikasi teori ini.
Penemuan FCC 224 membuka wawasan baru tentang keragaman galaksi di alam semesta. Ini menunjukkan adanya populasi galaksi katai yang belum dikenal, yang kekurangan materi gelap dan terbentuk melalui mekanisme yang berbeda.
"FCC 224 menjadi data krusial dalam penelitian kami untuk menemukan dan memahami galaksi-galaksi lain yang minim materi gelap," kata seorang peneliti.
Studi lanjutan terhadap galaksi-galaksi unik seperti FCC 224 sangat penting untuk membuka tabir misteri materi gelap dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang evolusi galaksi secara keseluruhan.