Kasus DBD di Pacitan Menurun, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan melaporkan adanya 258 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terkonfirmasi sejak Januari hingga April 2025. Angka ini didapatkan setelah verifikasi data dari laporan sebelumnya yang mencatat 336 kasus, termasuk pasien suspek DBD.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pacitan menyatakan bahwa penurunan kasus ini dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang mendukung dan juga peran serta aktif masyarakat dalam Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Meski demikian, tren penurunan ini harus tetap diwaspadai, terlebih dengan mulai datangnya musim hujan.

Masyarakat diimbau untuk tidak lengah, terutama di daerah-daerah yang rawan penyebaran DBD seperti Kecamatan Tegalombo dan sekitarnya. Tercatat ada 33 pasien DBD hingga akhir April 2025 di wilayah tersebut.

Keberhasilan menekan angka kasus DBD ini juga tidak lepas dari kampanye pencegahan dan edukasi yang gencar dilakukan melalui gerakan 3M Plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas, menggunakan obat nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, memasang kawat kasa, dan membersihkan talang air secara rutin.

Ditegaskan pula bahwa fogging hanya akan dilakukan dalam kondisi tertentu sebagai langkah terakhir. Dinkes Pacitan menekankan pentingnya PSN yang rutin dan berkelanjutan karena Pacitan masih termasuk zona endemis DBD.

Masyarakat diajak untuk secara berkala memeriksa lingkungan sekitar guna memastikan tidak ada potensi sarang nyamuk. Kesadaran dan partisipasi aktif warga sangat diharapkan agar kasus DBD tidak kembali meningkat dan kebersihan lingkungan tetap terjaga demi mencegah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini.

Scroll to Top