Presiden Prabowo Subianto dengan tegas menepis anggapan bahwa dirinya adalah "presiden boneka" yang dikendalikan oleh mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Penjelasan ini muncul di tengah perbincangan publik mengenai potensi "matahari kembar" dalam pemerintahan saat ini.
"Saya dibilang presiden boneka, dikendalikan Pak Jokowi. Seolah tiap malam Pak Jokowi telepon saya. Itu tidak benar!" ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna.
Prabowo mengakui bahwa ia seringkali meminta masukan dan saran dari Jokowi, mengingat pengalaman Jokowi selama 10 tahun memimpin Indonesia. Namun, konsultasi tidak terbatas pada Jokowi saja. Prabowo juga mencari pandangan dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri.
Menurut Prabowo, tidak ada masalah dengan pertemuannya dengan para mantan presiden tersebut. "Saya menghadap beliau enggak ada masalah, saya menghadap Pak SBY tidak ada masalah, saya menghadap Ibu Mega tidak ada masalah," katanya. Bahkan, ia menyatakan jika memungkinkan, ia juga ingin bertemu dengan mantan presiden lainnya seperti Soekarno, Soeharto, dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Prabowo juga tak segan memuji kinerja Jokowi selama menjabat sebagai presiden, terutama dalam menjaga inflasi. Pujian ini disampaikan di hadapan para menteri, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi. Prabowo menekankan bahwa pujiannya objektif dan merupakan pengakuan atas kepemimpinan Jokowi. Ia menilai pengalaman Jokowi sebagai Wali Kota Solo memungkinkannya memahami cara mengatasi inflasi tanpa harus belajar di universitas ternama seperti Harvard atau MIT.
Pengamat politik Adi Prayitno menilai bantahan Prabowo sudah tepat. Komunikasi dan pujian Prabowo kepada para mantan presiden, termasuk Jokowi, adalah bentuk ucapan terima kasih atas jasa-jasa mereka kepada bangsa.
Sebelumnya, Jokowi sendiri telah menegaskan bahwa tidak ada "matahari kembar" dalam pemerintahan saat ini. Menurutnya, Indonesia hanya memiliki satu pemimpin, yaitu Presiden Prabowo Subianto. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi juga menyatakan hal serupa, menepis anggapan bahwa silaturahmi para menteri ke kediaman Jokowi diartikan sebagai adanya "matahari kembar".
Isu "matahari kembar" dan "presiden boneka" muncul setelah beberapa menteri Kabinet Merah Putih berkunjung ke rumah Jokowi saat Lebaran. Bahkan, beberapa menteri menyebut Jokowi dengan sebutan "bos". Selain itu, Prabowo juga kerap mengundang Jokowi dan SBY dalam acara peresmian proyek pemerintah, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka. Ia bahkan meminta Sekretaris Kabinet (Seskab) untuk selalu mengundang Jokowi dalam setiap peresmian proyek-proyek warisan Jokowi.