JAKARTA – SpaceX, perusahaan raksasa di bidang antariksa, terus memacu aktivitas peluncuran roket. Didorong oleh target ambisius untuk mencatatkan rekor dengan 175 hingga 180 peluncuran sepanjang tahun ini, SpaceX menunjukkan keseriusannya dalam mendominasi industri.
Hingga saat ini, SpaceX telah berhasil meluncurkan 54 roket sejak awal tahun. Data menunjukkan bahwa dari tiga tipe roket yang dimiliki, baru dua yang diterbangkan. Falcon menjadi andalan dengan 52 peluncuran, disusul Starship dengan dua peluncuran.
Sebagian besar peluncuran roket Falcon ditujukan untuk menempatkan satelit Starlink di orbit rendah Bumi. Hanya 17 dari total peluncuran yang memiliki misi di luar Starlink.
Roket Falcon mencatatkan rekor impresif dengan tingkat keberhasilan peluncuran 100 persen, atau rata-rata setiap 2,35 hari sekali. Frekuensi peluncuran ini membuktikan betapa sibuknya aktivitas SpaceX.
Namun, tingkat keberhasilan pendaratan roket Falcon tidak sepenuhnya sempurna. Sempat mengalami kendala, roket ini memiliki tingkat keberhasilan pendaratan 98 persen. Dari 52 peluncuran, 42 roket berhasil mendarat di drone dan 9 mendarat di permukaan Bumi.
Sementara itu, peluncuran Starship masih terbatas karena perusahaan sedang berupaya mendapatkan izin dari Badan Penerbangan Federal (FAA). SpaceX berambisi mendapatkan lisensi untuk 25 peluncuran Starship dalam setahun, dengan target rata-rata peluncuran setiap dua minggu sekali. Diharapkan, hal ini akan memperlancar proses pengujian Starship.