XL Axiata (EXCL): Laba Kuartal I di Bawah Ekspektasi
XLSmart Telecom Sejahtera (EXCL), yang akan menjadi XL Axiata setelah merger dengan Smartfren Telecom, mencatatkan laba bersih sebesar 385 miliar rupiah pada kuartal pertama 2025. Angka ini mengalami penurunan 29% dibandingkan tahun sebelumnya (YoY) dan 23% dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ), serta berada di bawah perkiraan konsensus.
Meskipun jumlah pelanggan seluler meningkat menjadi 58,9 juta, pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) turun menjadi 40 ribu rupiah. Manajemen menjelaskan bahwa penurunan ARPU disebabkan oleh daya beli yang melemah dan persaingan harga yang ketat. Namun, mereka optimis bahwa persaingan akan mereda pada semester kedua 2025. Proses merger telah rampung, dan perusahaan kini fokus pada integrasi operasional. Sinergi biaya dari merger diperkirakan mencapai 100 juta dolar AS tahun ini.
HRTA Catat Pertumbuhan Laba Solid, MIDI Optimis dengan Target Pendapatan
Hartadinata Abadi (HRTA) berhasil mencatatkan laba bersih 150 miliar rupiah pada kuartal pertama 2025, naik 46% YoY. Kinerja ini sejalan dengan target pertumbuhan manajemen. Peningkatan laba didorong oleh kenaikan pendapatan, meskipun margin laba usaha sedikit tergerus akibat kenaikan beban.
Midi Utama Indonesia (MIDI) menargetkan pertumbuhan pendapatan minimum high-single digit pada 2025, dengan same-store sales growth (SSSG) minimum mid-single digit. Untuk mencapai target ini, MIDI mengalokasikan belanja modal 1,5 triliun rupiah untuk membuka 200 gerai baru dan merelokasi gudang operasional. Emiten ini juga mengisyaratkan dividen yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya, dengan indikasi dividend yield 1,2%.
Berita Emiten Lainnya:
- MTLA: Marketing sales tumbuh 14,2% YoY pada kuartal pertama 2025, mencapai 25% dari target tahunan.
- SKRN: Akan membagikan dividen 40 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield 8,6%.
- RAJA: Akan membagikan dividen 60 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield 2,7%.
- KKGI: Komisaris menjual sebagian sahamnya di harga ~375 rupiah per lembar.
- GIAA: Beberapa pesawat menunggu perawatan rutin akibat krisis rantai pasok suku cadang.
- BLES: Menargetkan pertumbuhan pendapatan double digit dengan pabrik baru.
- MCAS: Bank of Singapore meningkatkan kepemilikan saham.
- MTWI: Pemegang saham menjual sebagian sahamnya di harga ~137,5 rupiah per lembar.
Isu Pasar yang Perlu Diperhatikan:
- Kode Broker: BEI akan segera mengimplementasikan pembukaan kode broker dan domisili secara tidak real-time.
- Properti: Pertumbuhan harga properti residensial melambat.
- Baterai: CATL mencari pinjaman untuk investasi pabrik baterai di Indonesia.
- Gas Bumi: Realisasi pasokan gas masih di bawah alokasi insentif harga gas bumi tertentu.
- Program Makan Bergizi Gratis: Pemerintah akan mengalokasikan anggaran 268 triliun rupiah pada 2026.
- VKTR: Memenangkan tender pengadaan bus listrik Transjakarta.