Deteksi Dini Kanker Paru: Kunci Meningkatkan Peluang Kesembuhan

Kanker paru merupakan masalah kesehatan serius di seluruh dunia. Data menunjukkan bahwa kanker paru menjadi penyebab utama kematian akibat kanker secara global dan di Indonesia. Mengingat tingginya angka kejadian dan kematian, deteksi dini menjadi sangat penting.

Mengenali Faktor Risiko dan Pentingnya Skrining

Faktor risiko kanker paru meliputi riwayat merokok, paparan zat berbahaya, usia lanjut, dan riwayat keluarga dengan kanker. Bagi individu dengan faktor-faktor ini, skrining rutin sangat dianjurkan.

Salah satu metode skrining yang direkomendasikan adalah Low-Dose Computed Tomography (LDCT). LDCT efektif mendeteksi kelainan pada paru-paru pada tahap awal, bahkan sebelum gejala muncul. Studi menunjukkan bahwa LDCT dapat menurunkan angka kematian akibat kanker paru hingga 20-24% dibandingkan rontgen dada biasa.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan skrining LDCT setiap dua tahun untuk individu berusia 45 tahun ke atas dengan riwayat merokok berat atau paparan zat karsinogenik. Bagi mereka yang memiliki riwayat kanker dalam keluarga, skrining dianjurkan dimulai pada usia 40 tahun.

Pemeriksaan Biomolekuler untuk Terapi yang Tepat

Kanker paru terbagi menjadi dua jenis utama: Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC) dan Small Cell Lung Cancer (SCLC). NSCLC adalah jenis yang paling umum. Jika skrining menunjukkan indikasi kanker, biopsi akan dilakukan untuk memastikan jenis kankernya.

Pada kasus NSCLC adenokarsinoma, pemeriksaan biomolekuler seperti EGFR sangat penting untuk menentukan terapi yang paling efektif. Mutasi EGFR sering ditemukan pada pasien NSCLC di Asia, termasuk Indonesia.

Jika hasil tes EGFR positif, terapi target menjadi pilihan pengobatan. Terdapat beberapa generasi terapi target EGFR, termasuk obat generasi ketiga yang efektif menghambat mutasi EGFR dan memiliki efek samping yang lebih ringan dibandingkan kemoterapi konvensional.

Edukasi dan Kesadaran Masyarakat

Peningkatan kesadaran masyarakat tentang kanker paru, skrining dini, dan pentingnya pemeriksaan profil biomolekuler sangat penting. Edukasi pasien dan keluarga mengenai pilihan terapi, termasuk pengobatan inovatif, juga sangat penting untuk meningkatkan harapan dan keberdayaan pasien dalam menjalani pengobatan. Deteksi dini dan pemahaman yang baik mengenai pilihan terapi dapat meningkatkan peluang kesembuhan kanker paru secara signifikan.

Scroll to Top