Rusia Klaim Sukses Hancurkan Jet Tempur F-16 Ukraina

MOSKOW – Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa pasukannya berhasil menembak jatuh sebuah jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Ukraina.

Klaim ini menjadi sorotan karena menandai pertama kalinya Rusia melaporkan keberhasilan penghancuran F-16 sejak negara-negara pendukung Barat mulai mengirimkan pesawat tempur generasi keempat tersebut ke Ukraina pada musim panas tahun lalu.

Menurut pernyataan resmi dari kementerian, pesawat F-16 tersebut berhasil dilumpuhkan oleh sistem pertahanan udara Rusia. Namun, detail lebih lanjut mengenai insiden tersebut tidak diungkapkan.

Sebelumnya, Angkatan Udara Ukraina melaporkan kehilangan salah satu jet tempur F-16 mereka. Sebagai tindak lanjut, sebuah komisi lintas departemen dibentuk untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengonfirmasi bahwa pilot Ukraina bernama Pavel Ivanov gugur "dalam misi tempur menggunakan F-16." Ia menjanjikan respons yang "kuat dan tepat", mengisyaratkan bahwa Rusia bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Sumber dari pemerintah Ukraina mengungkapkan kepada media bahwa jet F-16 tersebut ditembak jatuh oleh militer Rusia. Tiga rudal diluncurkan ke arah pesawat, diduga rudal anti-pesawat berpemandu dari sistem S-400 atau rudal udara-ke-udara R-37. Sumber tersebut juga menepis kemungkinan friendly fire sebagai penyebab hilangnya pesawat, dengan alasan bahwa pertahanan udara Ukraina tidak aktif di wilayah tersebut.

Ini menjadi kehilangan F-16 kedua yang dikonfirmasi oleh Ukraina. Insiden pertama terjadi pada bulan Agustus lalu, di mana sebuah F-16 hancur dan pilotnya tewas dalam situasi yang belum jelas. Hasil investigasi atas insiden sebelumnya tidak pernah dipublikasikan. Namun, ada laporan yang mengindikasikan bahwa pesawat tersebut kemungkinan ditembak jatuh secara tidak sengaja oleh sistem pertahanan udara Ukraina sendiri.

Beberapa negara seperti Belgia, Denmark, Belanda, dan Norwegia telah berjanji untuk menyediakan hingga 80 unit F-16 ke Ukraina, meskipun sebagian besar pengiriman akan memakan waktu bertahun-tahun. Diperkirakan Ukraina telah menerima sekitar 18 pesawat pada tahun 2024.

Pemerintah Ukraina sebelumnya menyatakan keyakinan bahwa jet buatan AS ini akan menjadi faktor penentu dalam konflik dengan Rusia. Namun, sejak hilangnya pesawat pertama, penggunaannya dalam pertempuran telah dibatasi, dan F-16 lebih sering digunakan jauh dari garis depan untuk tujuan pertahanan udara.

Scroll to Top