Mecimapro, promotor yang bertanggung jawab atas konser DAY6 di Jakarta pada 3 Mei 2025, akhirnya memberikan tanggapan setelah acara tersebut memicu gelombang protes keras dari para penggemar.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis, Mecimapro menyampaikan permohonan maaf atas segala ketidaknyamanan yang terjadi. Mereka menyatakan bahwa saat ini sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk APMI (Asosiasi Promotor Musik Indonesia), untuk mencari solusi terbaik.
"Kami memahami kekhawatiran yang dirasakan oleh banyak pihak dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul," ungkap perwakilan Mecimapro.
Promotor tersebut juga menambahkan bahwa mereka sedang menunggu arahan dari pihak-pihak berwenang untuk menentukan langkah selanjutnya. Mereka berharap semua pihak dapat memberikan pengertian dan dukungan agar masalah ini dapat segera diselesaikan dengan baik.
Protes dari MyDay (sebutan penggemar DAY6) bermula sejak lima bulan lalu ketika lokasi konser dipindahkan dari Jakarta International Stadium (JIS) ke Stadion Madya Gelora Bung Karno. Perubahan ini kemudian diikuti oleh serangkaian masalah lain, seperti kekhawatiran akan cuaca buruk karena venue yang terbuka, proses pengembalian dana tiket yang bermasalah, hingga pembatalan layanan penjualan tiket oleh tiket.com menjelang hari konser.
Pada hari konser, sejumlah penggemar bahkan menggelar aksi protes di sekitar venue untuk menyuarakan kekecewaan mereka terhadap kebijakan penyelenggaraan konser. Aksi ini berlanjut hingga malam hari saat konser berlangsung.
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Jakarta pada hari tersebut semakin memperburuk situasi konser DAY6. Berbagai kekacauan ini kemudian menjadi viral di media sosial, bahkan JYP Entertainment, agensi yang menaungi DAY6, turut menyampaikan permintaan maaf.