Penyerang andalan Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta, secara mengejutkan mengumumkan rencana pensiun dari dunia sepak bola di usia relatif muda, yaitu 35 tahun. Keputusan ini terbilang tak lazim, mengingat banyak pesepak bola profesional masih aktif bermain hingga usia tersebut.
Namun, Sananta punya alasan kuat di balik keputusannya. Pemain Persis Solo ini rupanya sudah menyiapkan rencana matang untuk masa depannya di luar lapangan hijau. Alih-alih mengikuti jejak kebanyakan pesepak bola yang beralih profesi menjadi pelatih, Sananta justru tertarik untuk terjun ke dunia bisnis.
Pilihannya jatuh pada bisnis properti. Sananta bahkan sudah memulai langkahnya dengan membangun kos-kosan. Ia berharap, bisnis ini bisa menjadi sumber penghasilan utama setelah gantung sepatu nanti.
"Jadi pengusaha. Pelan-pelan melakukan bisnis. Ya (sekarang) lagi bangun kos-kosan," ungkap Sananta.
Keputusan Sananta ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya mempersiapkan masa depan setelah pensiun. Pengalaman pahit yang dialami oleh sejumlah mantan pesepak bola Tanah Air, seperti kisah Alexander Pulalo yang harus bekerja sebagai sopir setelah pensiun, menjadi pelajaran berharga bagi Sananta.
Sananta ingin memastikan dirinya tidak bergantung sepenuhnya pada penghasilan dari sepak bola. Di usia yang baru menginjak 22 tahun, ia sudah mulai berinvestasi untuk masa depannya.
Ramadhan Sananta sendiri merupakan salah satu talenta muda sepak bola Indonesia yang sedang naik daun. Namanya mencuat setelah berhasil membawa PSM Makassar menjuarai Liga 1 2022/2023 dengan torehan 11 gol.
Penampilan apiknya itu mengantarkannya ke Timnas Indonesia, baik di level kelompok umur maupun senior. Bersama Timnas U-22, Sananta berhasil meraih medali emas SEA Games 2023 dengan status sebagai top skor. Sementara di Timnas senior, ia telah mencetak 5 gol dari 12 penampilan.
Dengan tinggi badan 182 cm dan naluri gol yang tajam, Ramadhan Sananta diharapkan terus memberikan kontribusi positif bagi Timnas Indonesia di berbagai ajang internasional, sebelum akhirnya benar-benar memutuskan untuk gantung sepatu dan fokus pada bisnis propertinya.