Kabar menggemparkan datang dari dunia sains! Para ilmuwan berhasil membangkitkan kembali kehidupan dari organisme purba yang telah terpendam di dasar laut selama ribuan bahkan jutaan tahun. Penemuan luar biasa ini membuka lembaran baru dalam pemahaman kita tentang daya tahan kehidupan mikroba serta membuka pintu bagi berbagai aplikasi ilmiah di masa depan.
Mikroba Berusia Ratusan Juta Tahun Kembali Aktif
Sebuah tim peneliti asal Jepang berhasil menghidupkan kembali mikroorganisme yang telah terkubur di sedimen dasar laut Pasifik Selatan selama lebih dari 100 juta tahun. Mikroba-mikroba ini, yang berasal dari era dinosaurus, ditemukan dalam keadaan dorman di lingkungan yang minim oksigen dan nutrisi. Setelah melalui proses inkubasi selama 557 hari dengan suplai nitrogen dan karbon, mikroba tersebut menunjukkan aktivitas metabolisme, tumbuh, dan bahkan berkembang biak.
Temuan ini membuktikan bahwa mikroba memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan hidup dalam kondisi ekstrem selama jutaan tahun. "Kemampuan untuk mempertahankan fungsi fisiologis penuh selama 100 juta tahun dalam kondisi terisolasi dan kekurangan nutrisi adalah pencapaian yang mengagumkan," ungkap salah satu peneliti.
Alga Purba dari Laut Baltik Hidup Kembali Setelah 7.000 Tahun
Di tempat lain, para ilmuwan berhasil menghidupkan kembali alga Skeletonema marinoi yang telah tertidur di sedimen Laut Baltik selama 7.000 tahun. Alga ini ditemukan dalam keadaan dorman tanpa cahaya dan oksigen, namun tetap memiliki kemampuan biologis.
Setelah diberikan cahaya dan nutrisi di laboratorium, alga tersebut mulai tumbuh, berfotosintesis, dan menghasilkan oksigen dengan tingkat aktivitas yang hampir sama dengan alga modern. Penelitian ini memanfaatkan teknik "resurrection ecology," yaitu metode untuk menghidupkan kembali organisme purba untuk mempelajari karakteristik genetik dan evolusi mereka.
Implikasi Penemuan yang Mengubah Dunia
Penemuan ini menyoroti ketahanan luar biasa kehidupan mikroorganisme dalam kondisi ekstrem. Mikroba dan alga purba yang berhasil dihidupkan kembali tidak hanya memberikan wawasan tentang ekologi masa lalu, tetapi juga memiliki potensi besar untuk penelitian evolusi, bioteknologi, dan bahkan eksplorasi luar angkasa.
Dengan kemampuan untuk bertahan dalam kondisi minim nutrisi, oksigen, atau cahaya, mikroorganisme ini dapat menjadi model untuk mempelajari kemungkinan adanya kehidupan di planet lain seperti Mars atau bulan-bulan es milik Jupiter.
Penelitian tentang organisme purba yang terpendam di dasar laut memberikan bukti kuat bahwa kehidupan dapat bertahan dalam kondisi ekstrem selama ribuan hingga jutaan tahun. Dengan teknologi modern, para ilmuwan kini dapat mengungkap rahasia kehidupan purba dan menjawab pertanyaan tentang daya tahan biologis di Bumi dan di luar angkasa.