Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) mencetak sejarah dengan keberhasilan operasi limb salvage megaprosthesis pertama mereka. Terobosan ini menandai kemajuan signifikan dalam penanganan tumor tulang dan jaringan lunak di sekitar tulang, menawarkan alternatif penyelamatan ekstremitas yang sebelumnya kerap berujung pada amputasi.
Tumor, baik jinak maupun ganas, dapat menyerang anggota gerak. Tumor jinak umumnya tumbuh lambat dan tidak menyebar, sedangkan tumor ganas berkembang lebih cepat dan berpotensi menyebar ke bagian tubuh lain. Limb salvage megaprosthesis menjadi solusi bedah yang bertujuan mengangkat tumor sambil mempertahankan anggota gerak. Prosedur ini mengganti tulang yang rusak akibat tumor dengan implan megaprosthesis khusus. Dengan teknologi medis dan teknik bedah yang terus berkembang, pasien kini memiliki harapan untuk mempertahankan fungsi gerak optimal dan kemandirian setelah pengangkatan tumor.
Operasi perdana ini dilakukan oleh tim Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Konsultan Onkologi Orthopaedi dan Rekonstruksi RSUI pada seorang pasien pria berusia 29 tahun. Pasien tersebut menderita tumor jinak agresif yang merusak struktur tulang di sekitar lututnya.
"Operasi ini merupakan salah satu prosedur terbaik yang tersedia di Indonesia saat ini, didukung oleh pendekatan medis yang canggih dan fasilitas teknologi terkini. Dahulu, kasus serupa seringkali berakhir dengan amputasi. Namun, dengan inovasi megaprosthesis, kami dapat menyelamatkan pasien dari kehilangan anggota geraknya," ungkap dokter yang memimpin operasi.
Sebelum operasi, pasien mengalami nyeri hebat, pembengkakan, dan penurunan fungsi pergerakan akibat tumor berukuran 10 cm. Gejala awal ditandai dengan rasa nyeri progresif yang semakin intens atau sering.
Setelah operasi, pasien menjalani perawatan selama 3-5 hari dan sudah dapat berjalan dengan bantuan alat seperti tongkat. Hal ini menunjukkan potensi pemulihan fungsi yang signifikan dalam waktu singkat.
"Operasi berjalan lancar selama 7 jam. Tindakan ini kompleks karena melibatkan pembuangan tumor berukuran relatif besar. Setelah tumor dipisahkan dari jaringan sehat, kami melanjutkan dengan pemasangan implan," jelas dokter tersebut.
Namun, limb salvage surgery hanya memungkinkan jika pembuluh darah dan saraf utama belum terkena sel tumor, dan sebagian besar jaringan otot masih dapat diselamatkan.
RSUI memiliki layanan orthopaedi lengkap dengan dukungan dokter spesialis yang kompeten dan teknologi kesehatan yang memadai. Keberhasilan ini diharapkan dapat mengembangkan layanan orthopaedi dan traumatologi di RSUI, serta memberikan harapan bagi lebih banyak pasien untuk mendapatkan penanganan terbaik. RSUI berkomitmen untuk terus menghadirkan pelayanan kesehatan unggulan berbasis keilmuan, teknologi, dan keselamatan pasien.
Klinik Orthopaedi dan Traumatologi RSUI menyediakan penanganan komprehensif untuk berbagai masalah muskuloskeletal, termasuk cedera akibat trauma. Layanan subspesialistik Orthopaedi dan Traumatologi RSUI bekerja sama dengan RS Rujukan Nasional RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo dan mencakup penanganan tulang belakang, cedera olahraga, rekonstruksi dewasa, bedah tangan, trauma, orthopaedi anak, orthopaedi onkologi, serta kaki dan pergelangan kaki.
Klinik ini dilengkapi dengan fasilitas modern seperti MRI, CT Scan, teknologi PRP untuk regenerasi jaringan, arthroscopy untuk tindakan minimal invasif pada sendi, serta fisioterapi. Dengan pendekatan multidisiplin, pasien menerima pelayanan terpadu dari konsultasi hingga tindakan lanjutan.