Kasus Narkoba Jonathan Frizzy, Psikolog Ungkap Dugaan Keserakahan dan Singgung Nama Ririn Dwi Ariyanti

Kasus penyalahgunaan obat keras melalui vape yang menyeret nama Jonathan Frizzy mendapat sorotan dari psikolog Lita Gading. Lita mengungkapkan rasa simpatinya terhadap Ijonk, namun ia juga menyoroti kesalahan fatal yang dilakukan sang aktor.

Menurut Lita, tindakan Ijonk mencerminkan sisi manusia yang selalu merasa kurang. "Kasihan, tapi itulah manusia. Kita selalu merasa kurang," ujarnya. Lita menekankan pentingnya kontrol diri, terutama dalam hal-hal duniawi seperti keinginan dan keserakahan.

"Sebagai manusia yang normal, kita harusnya tetap kontrol diri, kontrol pikiran, dan kontrol perilaku dan segala hal yang memang berhubungan dengan duniawi," tegasnya.

Lita menilai Ijonk sebagai sosok yang tidak bersyukur dan serakah, selalu mencari lebih dari apa yang telah diberikan. Ia berharap publik tidak meniru tindakan buruk Ijonk, apalagi dengan statusnya sebagai figur publik.

Lita juga menyoroti peran Ijonk dalam kasus ini, yang tidak hanya sebagai pemakai, tetapi juga sebagai pihak yang menyalurkan produk obat keras melalui vape. "Bukan cuma pemakai, tapi dia memfasilitasi semua barang itu masuk dari Malaysia," ungkapnya.

Menariknya, Lita tiba-tiba menyebut nama Ririn Dwi Ariyanti, yang diduga sebagai kekasih baru Ijonk. "Mudah-mudahan dikasih kesabaran buat Ririn," ucapnya.

Lita mengingatkan publik untuk tidak mengaitkan kasus ini dengan karma, meskipun Ririn kerap dituding sebagai penyebab perceraian Ijonk dengan mantan istrinya. "Gak usah dihubung-hubungkan soal karma atau apapun itu. Hanya Tuhan yang tahu," tegasnya.

Lita menyimpulkan bahwa Ijonk kurang bersyukur dan tidak menikmati apa yang telah diberikan Tuhan, sehingga selalu merasa kurang.

Scroll to Top