Kabar gembira untuk perfilman Indonesia! Dua film populer, ‘Agak Laen’ dan ‘Tinggal Meninggal’, akan diadaptasi menjadi film versi Korea Selatan. Kerjasama ini terjalin antara rumah produksi Indonesia, Imajinari, dengan perusahaan film asal Korea Selatan, Barunson E&A.
Kesepakatan ini tidak hanya mencakup pembuatan ulang film ‘Agak Laen’ saja, tetapi juga hak untuk membuat ulang sekuelnya, ‘Agak Laen 2’, serta film ‘Tinggal Meninggal’ di kancah internasional.
‘Agak Laen’, film komedi horor yang diadaptasi dari podcast populer dengan judul yang sama, berhasil meraih kesuksesan besar dengan menarik perhatian lebih dari 9 juta penonton di Indonesia. Film ini menceritakan kisah lucu sekaligus menegangkan tentang sekelompok sahabat yang berusaha menghidupkan suasana rumah hantu mereka, namun justru berujung pada kejadian tak terduga. Sekuelnya, ‘Agak Laen 2’, direncanakan akan tayang pada kuartal keempat tahun 2025, dengan Muhadkly Acho kembali duduk di kursi sutradara.
Sementara itu, ‘Tinggal Meninggal’ berkisah tentang seorang pria kesepian bernama Gema yang terjebak dalam kebohongannya sendiri. Film ini disutradarai oleh Kristo Immanuel dan dijadwalkan tayang pada Agustus 2025.
Kerjasama ini menjadi langkah strategis bagi Barunson E&A untuk memperluas jangkauannya di pasar film Asia Tenggara yang terus berkembang pesat, khususnya Indonesia.
"Filosofi kami adalah selalu menyajikan cerita-cerita orisinal dengan cara yang mengejutkan dan menarik perhatian penonton," ujar Ernest Prakasa, pendiri Imajinari, mengenai kerjasama ini. "Kami sangat senang dapat bekerjasama dengan Barunson E&A dan melihat bagaimana kreativitas kami dapat diwujudkan kembali melalui pembuatan ulang di seluruh dunia."
Sebelumnya, Barunson E&A, perusahaan di balik film pemenang Oscar ‘Parasite’, juga telah terlibat dalam produksi beberapa film Indonesia, seperti ’13 Bombs’, ‘Respati’, dan reboot ‘Rangga & Cinta’.
"Bersama Imajinari, kami melihat sebuah studio yang unggul dalam menceritakan kisah-kisah yang sangat relevan – tentang keluarga, cinta, dan hubungan antarmanusia – tetapi dengan perspektif yang segar dan menghibur," kata Yoonhee Choi, CEO Barunson E&A. "Kami senang dapat memperkenalkan IP unik mereka kepada khalayak global dan berbagi suara-suara kreatif yang layak mendapatkan pengakuan yang lebih luas."