Kabar bahagia pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier semakin dekat. Prosesi siraman yang digelar pada 6 Mei 2025 mendatang menjadi sorotan publik. Tak sedikit yang bertanya-tanya mengapa Luna dan Maxime, yang sama-sama memiliki darah campuran dan besar di Bali, memilih adat Jawa untuk pernikahan mereka.
Pertanyaan ini memicu rasa ingin tahu netizen, terutama mengenai latar belakang keluarga Luna Maya. Banyak yang penasaran, apakah ayah Luna Maya memiliki garis keturunan Jawa?
Siapa Sebenarnya Ayah Luna Maya?
Uut Bambang Sugeng, ayahanda Luna Maya, memang tidak banyak dikenal publik. Beliau telah berpulang pada tahun 1996, saat Luna masih berusia sangat muda. Meski begitu, fakta mengenai asal-usulnya perlahan terungkap.
Ayah Luna Maya adalah pria berdarah Jawa asli. Beberapa sumber menyebutkan bahwa beliau berasal dari Bojonegoro dan Cirebon. Ada pula yang mengatakan bahwa ayah Luna memiliki keturunan dari Yogyakarta.
Uut Bambang Sugeng kemudian memilih untuk menetap di Bali. Di sanalah ia bertemu dengan ibunda Luna, Desa Maya Waltraud Maiyer, yang berasal dari Austria. Keduanya menikah dan dikaruniai tiga orang anak, termasuk Luna Maya.
Luna Maya sejak kecil mengikuti agama Islam, agama yang dianut oleh sang ayah.
Profesi Uut Bambang Sugeng ternyata seorang seniman. Luna Maya bahkan sempat menggelar pameran seni bertajuk "Double Flame" di Bali pada akhir tahun 2024 lalu, yang memamerkan 40 karya lukis almarhum ayahnya.
Dari sini terlihat jelas bahwa bakat seni Luna Maya mengalir dari sang ayah.
Luna juga beberapa kali membagikan potret masa lalu ayahnya di media sosial. Dalam foto-foto tersebut, terlihat gaya seniman yang melekat pada diri Uut Bambang Sugeng.
Meski ibunya berasal dari Austria, Luna tetap memanggil orang tuanya dengan sebutan "Ibu" dan "Bapak," yang merupakan panggilan khas Jawa.
Ibunda Luna Maya yang Sederhana
Ibunda Luna, Desa Maya Waltraud Maiyer, adalah wanita berdarah Austria yang memilih untuk tinggal di Bali. Beliau pernah menjadi guru TK di sebuah sekolah di Bali. Hingga kini, ibunda Luna masih tinggal di Bali dan memilih gaya hidup sederhana, meskipun putrinya adalah seorang artis terkenal.
Kesederhanaan ibunda Luna ini seringkali dipuji oleh banyak orang, dan dinilai sebagai salah satu faktor yang membentuk kepribadian Luna Maya yang rendah hati.