Waspada! Gejala Kolesterol Tinggi Bisa Muncul Saat Intim

Kolesterol tinggi seringkali datang tanpa peringatan. Namun, tahukah Anda bahwa tanda-tandanya bisa muncul secara mengejutkan saat berhubungan intim?

Penelitian menunjukkan, pria dengan kolesterol tinggi berisiko dua kali lipat mengalami disfungsi ereksi. Kolesterol tinggi berarti ada kelebihan lemak dalam darah. Meskipun tubuh memerlukannya, terlalu banyak kolesterol bisa berbahaya.

Bahayanya adalah penumpukan kolesterol dapat menyumbat arteri, menyebabkan aterosklerosis. Kondisi ini membuat pembuluh darah menyempit dan mengeras, berpotensi menyebabkan serangan jantung atau stroke. Sering disebut "silent killer", kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala sampai muncul masalah kesehatan serius.

Namun, ahli kesehatan mengungkapkan bahwa masalah saat berhubungan intim bisa menjadi petunjuk penting.

Disfungsi Ereksi: Indikasi Kolesterol Tinggi?

Sebuah studi di American Journal of Epidemiology menemukan bahwa pria dengan kadar kolesterol total di atas 6,21 mmol/L hampir dua kali lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi dibandingkan pria dengan kadar di bawah 4,65 mmol/L.

Jenis kolesterol juga berpengaruh. Pria dengan kadar lipoprotein densitas rendah (LDL atau kolesterol "jahat") yang tinggi cenderung lebih sering mengalami disfungsi ereksi. Sebaliknya, pria dengan kadar lipoprotein densitas tinggi (HDL atau kolesterol "baik") yang tinggi memiliki peluang lebih rendah mengalami disfungsi ereksi.

Intinya? Semakin tinggi kolesterol Anda, semakin besar kemungkinan Anda mengalami masalah ereksi.

Bagaimana Kolesterol Mempengaruhi Fungsi Ereksi?

Ereksi membutuhkan aliran darah yang baik ke penis. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan lemak berlebih menggumpal dan membentuk endapan di lapisan pembuluh darah. Seiring waktu, kerusakan ini menyempitkan pembuluh darah dan membatasi aliran darah.

Pada kasus disfungsi ereksi, berkurangnya aliran darah ke arteri penis dapat mengganggu kemampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi. Selain itu, kolesterol tinggi dapat mengganggu fungsi otot polos dan saraf tepi yang berperan dalam proses ereksi.

Bukan Hanya Kolesterol

Penting untuk diingat, disfungsi ereksi tidak selalu berarti Anda memiliki kolesterol tinggi. Stres, kelelahan, konsumsi alkohol berlebihan, atau efek samping obat-obatan juga bisa menjadi penyebabnya.

Namun, kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, depresi atau kecemasan, serta ketidakseimbangan hormon juga dapat memengaruhi kemampuan ereksi.

Pencegahan dan Pengobatan

Untuk mencegah atau mengurangi kadar kolesterol tinggi, kurangi asupan lemak jenuh, jaga pola makan sehat dan seimbang, lakukan aktivitas fisik secara teratur, berhenti merokok, dan batasi konsumsi alkohol. Jika perlu, minumlah obat yang diresepkan oleh dokter.

Jika Anda khawatir tentang kadar kolesterol Anda atau mengalami disfungsi ereksi, segera konsultasikan dengan dokter. Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi kesehatan yang serius.

Scroll to Top