Israel Geram Maskapai AS Batalkan Penerbangan Usai Serangan Houthi di Bandara Ben Gurion

Tel Aviv berang terhadap maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS) yang menghentikan layanannya ke Bandara Ben Gurion setelah serangan rudal yang diklaim oleh kelompok Houthi Yaman. Serangan tersebut membuat ribuan penumpang telantar dan mendorong maskapai internasional lain mengikuti langkah serupa.

Konsul Jenderal Israel di New York, Ofir Akunis, mengecam pembatalan penerbangan tersebut sebagai "pesan meresahkan" yang seolah-olah menyerah pada tekanan Houthi. Ia menekankan bahwa solidaritas dari sekutu sejati seharusnya ditunjukkan, baik dalam situasi mudah maupun sulit.

Secara khusus, Akunis menyasar United Airlines atas keputusan penangguhan penerbangan selama seminggu, menyebutnya "tidak pantas". Ia mendesak respons yang bersatu dan tegas terhadap apa yang disebutnya sebagai "organisasi teroris".

Lebih dari puluhan maskapai asing membatalkan penerbangan ke Israel dalam kurun waktu 24 jam setelah serangan rudal. Insiden ini menjadi pengakuan resmi pertama dari Israel bahwa rudal dari Yaman berhasil mencapai dekat Bandara Ben Gurion dan mengganggu perjalanan udara. Serangan Houthi tersebut juga disebut-sebut telah meruntuhkan mitos superioritas sistem pertahanan udara Israel.

Scroll to Top