Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola Indonesia. PSSI dikabarkan kurang tertarik untuk menggelar pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia melawan Timnas Rusia pada FIFA Matchday September 2025. Hal ini sontak membuat media Vietnam, The Thao 247, merasa heran.
Padahal, Federasi Sepakbola Rusia (RFU) telah mengirimkan surat undangan resmi kepada PSSI. Namun, anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengindikasikan bahwa tawaran tersebut kemungkinan besar akan ditolak.
Alasan penolakan ini belum diungkapkan secara detail. Arya hanya menyampaikan bahwa PSSI memiliki pertimbangan tersendiri. "Sebenarnya PSSI sudah mendapat tawaran dari Timnas Rusia untuk menggelar laga uji coba dengan Timnas Indonesia pada matchday FIFA September 2025. Namun ada kemungkinan rencana itu ditolak," ujar Arya.
Pernyataan inilah yang memicu reaksi kaget dari media Vietnam. Mereka berpendapat bahwa kesempatan melawan tim sekelas Rusia tidak datang dengan mudah. The Thao 247 menulis, "Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga memiliki sejumlah pernyataan mengagetkan mengenai rencana Timnas Indonesia di FIFA matchday September 2025."
Meski demikian, Arya Sinulingga memastikan bahwa Timnas Indonesia akan tetap menggelar pertandingan pada September 2025. Laga persahabatan dinilai penting untuk menjaga performa tim, terutama setelah menyelesaikan pertandingan Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Arya juga menambahkan bahwa PSSI tidak kesulitan mencari lawan, karena banyak negara yang telah mengirimkan undangan untuk bertanding melawan Timnas Indonesia. "Laga uji coba bisa menjaga ritme permainan pemain. Namun, September 2025 masih lama. Sekarang baru Mei. Jadi, kami masih menunggu tahap berikutnya," jelasnya.
Saat ini, fokus utama Timnas Indonesia adalah menghadapi dua laga terakhir di Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda akan berhadapan dengan China pada 6 September 2025, disusul pertandingan melawan Jepang pada 10 Juni 2025.
Peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar, baik melalui jalur lolos langsung dengan menempati posisi dua besar, maupun melalui babak keempat dengan finis di posisi ketiga atau keempat.