Kepiting tapal kuda, makhluk laut purba yang bentuknya sekilas mirip tank lapis baja, menyimpan segudang fakta menarik. Hewan ini telah menghuni bumi jauh sebelum dinosaurus menginjakkan kaki di planet ini. Mari kita telaah 5 fakta unik tentang kepiting tapal kuda yang menjadikannya salah satu hewan teristimewa di dunia.
1. Saksi Bisu Sejarah Bumi: Lebih Tua dari Dinosaurus
Kepiting tapal kuda sering dijuluki sebagai fosil hidup. Eksistensinya telah berlangsung selama lebih dari 400 juta tahun, jauh sebelum era dinosaurus. Bukti fosil menunjukkan bahwa mereka telah melewati berbagai perubahan zaman, termasuk peristiwa kepunahan massal yang melenyapkan banyak spesies lain.
Menariknya, bentuk tubuh mereka nyaris tidak berubah selama ratusan juta tahun tersebut. Stabilitas evolusi ini menunjukkan bahwa desain biologis mereka sangat efektif untuk bertahan hidup di berbagai kondisi lingkungan. Bentuk tubuh yang pipih dengan cangkang keras, serta ekor panjang seperti jarum, memudahkan mereka beradaptasi di dasar laut.
2. Bukan Sekadar Kepiting Biasa
Meskipun memiliki nama "kepiting", secara ilmiah kepiting tapal kuda bukanlah krustasea sejati seperti kepiting atau udang pada umumnya. Mereka termasuk dalam kelompok arthropoda Chelicerata, yang memiliki hubungan lebih dekat dengan laba-laba dan kalajengking. Secara taksonomi, mereka diklasifikasikan dalam ordo Xiphosura, kelompok artropoda laut kuno.
Walaupun memiliki anggota tubuh bersendi dan kerangka luar yang keras seperti krustasea, garis keturunan evolusinya sangat berbeda. Inilah yang menjadikannya begitu menarik untuk diteliti. Sebutan "kepiting" lebih merupakan istilah populer daripada representasi ilmiah.
3. Perisai Alami yang Tangguh
Spesies ini dilindungi oleh cangkang keras yang melindunginya dari berbagai ancaman. Cangkang ini tersusun dari kitin, protein, dan mineral tertentu. Kekuatan cangkangnya efektif dalam menahan tekanan fisik dari lingkungan laut maupun serangan predator.
Meskipun tidak sekuat beberapa jenis kepiting lain, ketahanan struktur cangkangnya tetap menjadikannya salah satu pelindung biologis paling efisien. Cangkang ini juga membantu mereka berkamuflase di dasar laut dan berperan dalam proses pergantian kulit.
4. Darah Biru Bernilai Tinggi
Salah satu aspek paling menakjubkan dari kepiting tapal kuda adalah darahnya yang berwarna biru cerah. Warna ini berasal dari kandungan hemocyanin, yang mengikat oksigen menggunakan tembaga, berbeda dengan hemoglobin manusia yang menggunakan besi.
Darah ini sangat berharga karena mengandung Limulus Amebocyte Lysate (LAL), zat yang digunakan untuk mengidentifikasi kontaminan dalam industri medis. Industri medis sangat bergantung pada zat ini karena keakuratannya dalam mendeteksi endotoksin berbahaya. Darah ini sangat berharga, nilainya bisa mencapai puluhan ribu dolar per galon.
5. Indera Penglihatan dan Gerak yang Unik
Kepiting tapal kuda memiliki sepuluh mata yang tersebar di seluruh tubuhnya. Dua mata besar terletak di sisi prosoma dan berfungsi sebagai alat utama untuk mendeteksi gerakan dan cahaya. Selain itu, terdapat lima mata tambahan di bagian atas tubuh, termasuk mata median dan endoparietal, yang membantu mereka menavigasi dan mengenali lingkungan.
Dua mata kecil terletak di bagian ventral dekat mulut, sementara fotoreseptor lainnya tersebar di sepanjang telson atau ekor mereka. Mata-mata ini memiliki peran penting dalam reproduksi dan perilaku kawin.
Selain itu, mereka juga memiliki enam pasang kaki. Lima pasang digunakan untuk berjalan dan menangkap makanan, sedangkan sepasang kaki pertama (chelicerae) khusus digunakan untuk memanipulasi makanan.