Jakarta – Situasi di perbatasan India dan Pakistan, termasuk wilayah Kashmir, kembali memanas. Pertempuran sengit terjadi antara militer kedua negara setelah India melancarkan serangan rudal pada Rabu (7/5) dini hari.
Jumlah korban jiwa terus bertambah akibat bentrokan ini. Serangan awal rudal India dilaporkan menewaskan delapan orang, termasuk seorang balita, serta menghancurkan sejumlah tempat ibadah di wilayah perbatasan Pakistan.
Menurut laporan, pihak Pakistan mengklaim 26 warga sipil tewas akibat serangan India di wilayah perbatasan. Sementara itu, India menyatakan bahwa sedikitnya delapan orang tewas akibat tembakan dari pihak Pakistan.
Eskalasi ini bermula saat India meluncurkan Operasi Sindoor ke wilayah Pakistan, menggunakan jet tempur dan drone. Pihak India mengklaim operasi ini menargetkan "sembilan kamp teroris" di Pakistan, menyebabkan korban jiwa dan luka-luka.
Pakistan merespons serangan India dengan menembak jatuh lima jet tempur, termasuk jenis Rafale dan Su-30. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak India terkait klaim tersebut.
Ketegangan antara kedua negara meningkat setelah serangan militan pada 22 April di wilayah Kashmir yang dikuasai India, yang menewaskan 26 wisatawan, sebagian besar berasal dari India. India menuduh Pakistan terlibat dalam serangan tersebut, namun Pakistan membantah dan mengusulkan penyelidikan terbuka.
Kashmir merupakan wilayah yang menjadi sengketa antara India dan Pakistan selama bertahun-tahun. Wilayah ini terbagi menjadi dua, dengan sebagian dikelola oleh India dan sebagian lainnya oleh Pakistan.