Papua Tengah Berjuang Kendalikan Tingginya Kasus HIV/AIDS: Kolaborasi Jadi Kunci

Pemerintah Provinsi Papua Tengah, melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB), menyerukan sinergi dari berbagai pihak dalam upaya mengendalikan penyebaran HIV/AIDS di wilayahnya.

Agus, Pelaksana Tugas Kepala Dinkes P2KB Papua Tengah, menekankan pentingnya kolaborasi ini saat menyampaikan informasi terkait sosialisasi Survei Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) di Tanah Papua. Keterlibatan berbagai instansi diharapkan menghasilkan data berkualitas yang krusial bagi keberhasilan program pengendalian HIV/AIDS.

Papua Tengah menghadapi sejumlah kendala serius dalam pencegahan dan penanganan penyakit ini. Beberapa tantangan utama mencakup mobilitas penduduk yang tinggi, minimnya edukasi tentang HIV/AIDS di komunitas, terutama di daerah terpencil, kurangnya kesadaran untuk melakukan pemeriksaan, stigma negatif yang masih kuat, serta pemerataan layanan kesehatan yang belum optimal.

Data menunjukkan bahwa Kota Nabire mencatat jumlah kasus HIV/AIDS tertinggi dengan 10.494 kasus. Kabupaten Mimika menyusul dengan 7.923 kasus, dan Kabupaten Paniai mencatat 2.474 kasus.

Epidemi HIV/AIDS di Tanah Papua masih menjadi isu kesehatan yang mendesak. Sejak tahun 1998 hingga Desember 2024, akumulasi kasus HIV/AIDS di Papua Tengah mencapai 22.868, dengan 12.272 kasus di antaranya terjadi pada perempuan. Situasi ini menuntut perhatian serius dan tindakan nyata dari seluruh pemangku kepentingan.

Scroll to Top