Garut Siapkan Vaksin Anti Rabies di Puskesmas Guna Antisipasi Gigitan Anjing

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengambil langkah proaktif dengan menyediakan vaksin anti rabies di beberapa pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) strategis. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat bagi masyarakat dalam mengantisipasi risiko penyakit rabies, terutama yang disebabkan oleh gigitan hewan seperti anjing.

Kepala Dinkes Garut, Leli Yuliani, menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah menyuplai vaksin anti rabies untuk Kabupaten Garut. Vaksin tersebut kemudian didistribusikan ke sejumlah puskesmas yang tersebar di wilayah utara, selatan, dan perkotaan Garut.

Penyediaan vaksin tidak dilakukan di seluruh puskesmas, melainkan difokuskan pada puskesmas yang melayani beberapa wilayah sekaligus. Pertimbangan ini diambil untuk menghindari vaksin yang tidak terpakai dan melewati masa kedaluwarsa, terutama di daerah dengan populasi hewan peliharaan seperti anjing yang tinggi.

Ketersediaan vaksin anti rabies di puskesmas-puskesmas tersebut merupakan langkah antisipasi untuk menangani dan mencegah penyebaran penyakit rabies. Meskipun Kabupaten Garut saat ini tidak memiliki kasus rabies, pasokan vaksin tetap diberikan oleh pemerintah pusat sebagai tindakan pencegahan.

Dinkes Garut mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit, termasuk penyakit menular seperti rabies. Bagi pemilik hewan peliharaan, disarankan untuk rutin memeriksakan kesehatan hewan ke dokter hewan dan melakukan vaksinasi secara berkala untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk rabies. Dengan langkah-langkah preventif ini, diharapkan masyarakat Garut dapat terlindungi dari ancaman penyakit rabies dan hidup sehat.

Scroll to Top