Sebuah studi global terbaru yang diterbitkan di The Lancet Public Health mengungkapkan fakta mengejutkan: pria memiliki risiko kematian dini yang jauh lebih tinggi dibandingkan wanita akibat 20 masalah kesehatan utama di dunia.
Studi ini menemukan bahwa pria lebih rentan terhadap kesakitan dan kematian untuk 13 dari 20 penyebab utama cedera dan penyakit pada tahun 2021. Beberapa di antaranya termasuk Covid-19, kecelakaan lalu lintas, penyakit jantung, gangguan paru-paru, dan penyakit hati.
Kondisi yang menyebabkan kematian dini, terutama cedera lalu lintas, kanker, dan penyakit jantung, menjadi tantangan kesehatan signifikan bagi pria. Strategi dan rencana kesehatan nasional yang menyasar kebutuhan pria sepanjang hidup mereka sangat diperlukan, termasuk intervensi terhadap risiko perilaku seperti konsumsi alkohol dan merokok yang sering dimulai sejak usia muda.
Meskipun wanita cenderung hidup lebih lama, mereka mengalami tingkat kesakitan yang lebih tinggi sepanjang hidup, terutama masalah otot dan tulang, gangguan kesehatan mental, serta sakit kepala.
Analisis data dari Global Burden of Disease Study 2021 menunjukkan bahwa pria mengalami 45% lebih banyak kesakitan dan kematian akibat Covid-19 dibandingkan wanita, dengan perbedaan terbesar terjadi di wilayah sub-Sahara Afrika, Amerika Latin, dan Karibia.
Penyakit jantung menjadi penyebab kedua terbesar dalam membebani kesehatan pria, dengan angka kesakitan dan kematian 45% lebih tinggi dibandingkan wanita. Risiko kesehatan antara pria dan wanita cenderung kecil di usia muda, tetapi meningkat seiring bertambahnya usia, kecuali kecelakaan lalu lintas, yang secara tidak proporsional memengaruhi pria muda berusia 10 hingga 24 tahun di seluruh dunia.
Sementara itu, nyeri punggung bawah menjadi penyebab utama kesakitan pada wanita, dengan angka sepertiga lebih tinggi daripada pria pada 2021, terutama di negara-negara berpendapatan tinggi, seperti Amerika Latin, dan Karibia. Wanita cenderung mulai mengalami kondisi kesehatan sejak usia muda, dan penyakit tersebut semakin parah seiring bertambahnya usia.
Gangguan muskuloskeletal dan kesehatan mental pada wanita belum mendapatkan perhatian yang layak. Kebutuhan kesehatan wanita harus diperluas melebihi fokus selama ini pada isu seksual dan reproduksi.
Studi lain menunjukkan bahwa pria lebih rentan meninggal karena tekanan darah tinggi, diabetes, dan HIV/AIDS, sebagian besar karena mereka cenderung mengabaikan layanan medis.
Perbedaan biologis dan sosial antara wanita dan pria berdampak pada pengalaman kesehatan mereka di setiap tahap kehidupan dan wilayah dunia. Tantangannya sekarang adalah merancang, menerapkan, dan mengevaluasi pendekatan pencegahan serta pengobatan yang mempertimbangkan jenis kelamin dan gender sejak usia dini dan pada populasi yang beragam.