Ketersediaan Vaksin PMK di Sumbawa Terbatas, Pemda Imbau Peternak Mandiri

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) mengakui bahwa stok vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) saat ini masih jauh dari memadai jika dibandingkan dengan populasi ternak di wilayah tersebut. Dengan total populasi ternak mencapai 324 ribu ekor, Sumbawa hanya menerima kurang dari 10.000 dosis vaksin.

Kepala DPKH Sumbawa menyatakan bahwa vaksinasi merupakan cara paling efektif untuk menekan penyebaran PMK. Pihaknya sangat berharap adanya tambahan pasokan vaksin dari pemerintah pusat. Meskipun hingga saat ini Sumbawa masih bebas dari kasus PMK, upaya pencegahan terus digencarkan.

Selain vaksinasi yang diprioritaskan, DPKH juga aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk memberikan edukasi mengenai pentingnya sanitasi kandang menggunakan disinfektan. Para peternak juga diminta untuk terus memantau kondisi kesehatan ternak mereka secara berkala.

Karena keterbatasan vaksin, DPKH mengimbau para peternak untuk membeli vaksin secara mandiri. Petugas DPKH akan siap memberikan pelayanan vaksinasi secara gratis bagi ternak yang dibeli vaksinnya secara mandiri. Langkah ini diambil untuk mempercepat cakupan vaksinasi di seluruh wilayah Sumbawa.

Pemerintah daerah menyadari bahwa munculnya kasus PMK dapat berdampak signifikan pada tata niaga ternak. Sumbawa memiliki potensi ternak yang besar untuk memenuhi kebutuhan daging di daerah lain. Oleh karena itu, menjaga Sumbawa tetap bebas PMK menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan pengusaha ternak.

Upaya pencegahan lainnya adalah dengan mengadakan pertemuan dengan para pengusaha, unit pelayanan teknis (UPT) peternakan, dan dokter hewan. Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan tidak ada ternak dari luar daerah yang masuk ke Sumbawa tanpa dilengkapi surat vaksinasi PMK.

Sesuai dengan surat edaran dari Kepala Badan Karantina, lalu lintas ternak ke luar daerah harus dilengkapi dengan rekomendasi dari daerah tujuan, termasuk bukti vaksinasi PMK.

Terkait pengiriman ternak keluar Sumbawa untuk kebutuhan daging qurban, hingga April lalu tercatat ada sekitar 4.524 ekor ternak yang telah dikirim. Jumlah ini menunjukkan peningkatan setiap bulannya, dengan puncak pengiriman terjadi pada 17 April, yaitu sebanyak 1.374 ekor ternak yang dikirim ke luar NTB untuk memenuhi kebutuhan daging menjelang Hari Raya Idul Adha.

Scroll to Top