Penderita gagal ginjal seringkali kesulitan menemukan jenis olahraga yang tepat untuk menjaga kebugaran karena kondisi kronis yang membatasi gerak tubuh. Kelelahan, nyeri tulang dan sendi, serta kelemahan otot menjadi penghalang untuk berolahraga. Namun, ada solusi sederhana: jalan kaki, khususnya jalan kaki Nordik.
Jalan kaki Nordik adalah aktivitas berjalan yang menggunakan sepasang tongkat, mirip dengan pemain ski. Olahraga asal Finlandia ini menggabungkan fungsi tongkat ski dan tongkat jalan, yang dapat disesuaikan dengan tinggi badan pengguna dan dilengkapi alas karet untuk stabilitas.
"Penggunaan tongkat saat berjalan mengaktifkan otot tubuh bagian atas secara signifikan," ungkap seorang ahli gizi ginjal dan peneliti.
Manfaat Jalan Kaki Nordik Bagi Penderita Gagal Ginjal
Jalan kaki Nordik memiliki potensi membakar kalori lebih banyak tanpa memicu kelelahan berlebih. Tongkat yang digunakan membantu penderita gagal ginjal menyesuaikan ritme jalan kaki. Desain ergonomis dan alas yang kokoh memberikan keseimbangan yang lebih baik.
Berbagai studi menunjukkan bahwa jalan kaki Nordik lebih efektif dibandingkan jalan cepat biasa. Program latihan kelompok berbasis rumah sakit juga terbukti mengurangi rasa takut dan meningkatkan motivasi untuk berolahraga pada pasien ginjal.
Program "Walk & Roll", yang dimulai pada tahun 2016, adalah contoh bagaimana jalan kaki Nordik dapat membantu pasien gagal ginjal bergerak dengan aman di bawah pengawasan staf relawan. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta jalan kaki Nordik mengalami peningkatan kualitas hidup dan mampu menempuh jarak yang lebih jauh dalam waktu 6 menit.
Selain itu, jalan kaki secara umum memberikan manfaat lain, seperti:
- Meningkatkan sirkulasi darah
- Mengontrol tekanan darah
- Menghilangkan stres
- Meningkatkan energi
- Menguatkan otot
- Mengelola berat badan
- Meningkatkan kualitas tidur
- Meningkatkan ketajaman memori
Berapa Langkah Ideal untuk Penderita Gagal Ginjal?
Penelitian menunjukkan bahwa pasien dewasa dengan penyakit ginjal kronis yang berjalan kaki antara 7.000 hingga 12.000 langkah per hari melaporkan kualitas hidup yang lebih baik.
"Jalan kaki sebagai latihan harian dapat meningkatkan fungsi kardiopulmoner, mengatur tekanan darah, gula darah, dan kadar lipid pada pasien dengan penyakit ginjal kronis," jelas seorang dokter dari Departemen Nefrologi.
Studi yang melibatkan pasien penyakit ginjal kronis stadium 1 hingga 5 yang tidak menjalani dialisis menemukan bahwa mereka yang berjalan kaki 7.000 hingga 12.000 langkah per hari menunjukkan skor kesehatan fisik dan mental tertinggi. Sebaliknya, mereka yang berjalan kurang dari 7.000 langkah per hari cenderung memiliki kualitas kesehatan mental yang lebih rendah.