Pasar saham di kawasan Asia Pasifik menunjukkan optimisme, terdorong oleh harapan baru dalam perundingan dagang antara Amerika Serikat dan China. Sentimen positif ini muncul setelah pengumuman mengenai pertemuan antara pejabat tinggi AS dan mitra mereka dari Tiongkok. Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menyelesaikan perselisihan tarif yang sebelumnya diterapkan oleh Presiden Donald Trump.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 mencatatkan kenaikan sebesar 0,22%, diikuti oleh Topix yang menguat 0,38%. Pasar saham Korea Selatan juga menunjukkan tren positif dengan Kospi naik 0,32%, meskipun Kosdaq mengalami penurunan tipis sebesar 0,7%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,17%.
Ekspektasi juga tinggi di Hong Kong, dengan indeks Hang Seng berjangka menunjukkan potensi penguatan dibandingkan penutupan sebelumnya.
Fokus utama para pelaku pasar adalah pertemuan antara Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan perwakilan perdagangan Jamieson Greer dengan perwakilan dari Tiongkok di Swiss. Pembicaraan ini dipandang sebagai langkah penting untuk meredakan ketegangan dagang yang dipicu oleh kebijakan tarif Trump. Sebelumnya, Trump menaikkan tarif impor barang-barang dari Tiongkok menjadi 145%, yang kemudian dibalas oleh Tiongkok dengan mengenakan tarif serupa pada produk-produk AS.
Di sisi lain, harga saham berjangka AS juga menguat semalam, mencerminkan antisipasi investor terhadap perkembangan negosiasi dagang dan pengumuman suku bunga oleh Federal Reserve. Kontrak berjangka Dow Jones Industrial Average naik 280 poin atau 0,7%, sementara S&P 500 naik 0,8%, dan Nasdaq 100 naik 1%.
Meskipun demikian, bursa saham AS semalam ditutup lebih rendah, dengan Dow Jones Industrial Average turun 0,95%, S&P 500 turun 0,77%, dan Nasdaq Composite turun 0,87%. Ketiga indeks utama mencatatkan penurunan berturut-turut.