Erdogan Tawarkan Bantuan Mediasi Konflik India-Pakistan

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menunjukkan solidaritasnya kepada Pakistan di tengah meningkatnya ketegangan dengan India. Erdogan menelepon Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, dan menyatakan kesiapan Turki untuk membantu meredakan konflik.

Erdogan menekankan pentingnya bagi Pakistan untuk tetap tenang dan menahan diri. Kantor Kepresidenan Turki merilis pernyataan yang menyebutkan bahwa Erdogan siap mengambil langkah apa pun yang diperlukan untuk mencegah eskalasi dan akan terus melakukan kontak diplomatik.

Dalam percakapan tersebut, Erdogan juga mendorong Islamabad untuk melakukan investigasi menyeluruh terkait dugaan serangan milisi yang memicu krisis. Serangan yang terjadi pada 22 April lalu di wilayah perbatasan Khasmir, India, menyebabkan 26 orang tewas dan memicu serangan balasan besar-besaran dari India ke wilayah perbatasan Pakistan. Pakistan sendiri telah membantah keterlibatan dalam serangan tersebut.

Sebelumnya, Turki telah menyampaikan kecaman terhadap serangan India dan menyerukan kepada kedua belah pihak untuk bertindak bijaksana. Kementerian Luar Negeri Turki memperingatkan bahwa tindakan militer India meningkatkan risiko terjadinya ‘perang habis-habisan’. Meski demikian, Ankara juga menjaga hubungan baik dengan India.

Situasi di perbatasan kedua negara semakin memanas setelah Pakistan menembak jatuh lima pesawat India dan berjanji untuk membalas serangan lebih lanjut. Bentrokan ini menjadi yang terburuk dalam dua dekade terakhir antara kedua negara tetangga yang memiliki senjata nuklir.

Pakistan mengklaim bahwa serangan rudal India dari Provinsi Punjab ke wilayah Kashmir telah menyebabkan 31 orang tewas dan banyak lainnya luka-luka. Sementara itu, India menuduh serangan Pakistan telah menewaskan setidaknya 10 orang di wilayah mereka yang berbatasan dengan Pakistan.

Scroll to Top